Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tentara Amerika Sodorkan Makanan Berbahan Dasar Babi ke Pengungsi Afghanistan

        Tentara Amerika Sodorkan Makanan Berbahan Dasar Babi ke Pengungsi Afghanistan Kredit Foto: US Army Photo/Carrie David Campbell
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Pasukan Amerika Serikat yang berjaga di bandara Hamid Karzai Kabul membagikan makanan mengandung babi kepada pengungsi Afghanistan. Para pengungsi ini berencana keluar dari negaranya usai Taliban menguasai Kota Kabul.

        Dikutip dari dailysabah.com, pengungsi perempuan yang terjebak bersama putri dan suaminya membagikan gambar di instagram terkait makanan yang dibagikan pasukan AS.

        Baca Juga: Biasa Pegang Senjata, Begini Potret Tentara Amerika Saat Gendong Bayi di Afghanistan

        "Memberi makan mengandung babi, dimana secara agama dilarang dan 95 persen warga disini tidak mengerti bahasa Inggris," tulis dia sambil membagikan foto bertuliskan, "pork sausage patty, maple flavored."

        Ia bahkan mengatakan pasukan AS tidak membagikan namun melempar makanan tersebut dari jauh. Ia juga bercerita bahwa ia dan keluarganya tidur beralaskan batu dan sampah, sementara tentara AS tetap mengarahkan senjata ke arah pengungsi.

        "Kami tidak bersenjata, hanya berusaha untuk keluar," ucap dia.

        Dikutip dari dailysabah.com, pengungsi perempuan yang terjebak bersama putri dan suaminya membagikan gambar di instagram terkait makanan yang dibagikan pasukan AS.

        Memberi makan mengandung babi, dimana secara agama dilarang dan 95 persen warga disini tidak mengerti bahasa Inggris, tulis dia sambil membagikan foto bertuliskan, pork sausage patty, maple flavored. - (instagram/@zf326)

        Ribuan warga Afghanistan berusaha keluar dari negara tersebut usai Taliban kembali menguasai negara tersebut. Mereka khawatir Taliban akan memberlakukan aturan ketat kepada perempuan, seperti larangan sekolah, melarang siaran televisi dan musik serta hukuman potong tangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: