Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Milik Keluarga Bakrie Kerja Keras Pangkas Kerugian, Ujung-Ujungnya Masih Tekor Juga!

        Perusahaan Milik Keluarga Bakrie Kerja Keras Pangkas Kerugian, Ujung-Ujungnya Masih Tekor Juga! Kredit Foto: Officespace.co.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) membukukan kerugian bersih sebesar Rp674,18 miliar pada semester I 2020. Meski telah memangkas hingga 82,91% (yoy), VIVA masih menanggung kerugian bersih sebesar Rp115,22 miliar pada semester I 2021.

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, pendapatan usaha VIVA mengalami peningkatan sebesar 5,28% secara tahunan. Per Juni 2020 lalu, pendapatan usaha perusahaan milik Bakrie Group ini hanya Rp874,11 miliar. Namun, angkanya naik menjadi Rp920,28 miliar pada Juni 2021. Baca Juga: Nasib Bisnis Perusahaan Milik Erick Thohir: Dari Untung Berubah Jadi Buntung!

        Kontribusi terbesar diperoleh dari pendapatan iklan, di mana angkanya naik dari Rp870,47 miliar pada Juni 2020 menjadi Rp913,26 miliar pada Juni 2021. Sementara itu, pendapatan noniklan meningkat dari Rp3,63 miliar menjadi Rp7,01 miliar. Baca Juga: Dolar AS Bar-Bar, Rupiah Hari Ini Ambyar!

        Selain karena pendapatan yang tumbuh, terpangkasnya kerugian juga ditopang oleh menyusutnya bunga dan beban keuangan dari awalnya Rp321,54 miliar menjadi Rp2,42 miliar. Beban lain-lain juga menurun signifikan dari Rp69,52 miliar menjadi Rp2,79 miliar. Beban penurunan nilai piutang yang tahun lalu mencapai Rp129,37 miliar, tahun ini justru tercatat nihil.

        Total aset VIVA mengalami peningkatan, yakni sebesar Rp8,58 triliun per Desember 2020 menjadi Rp8,71 triliun per Juni 2021. Sementara itu, total liabilitas naik menjadi Rp8,61 triliun dan total ekuitas turun menjadi Rp100,18 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: