Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kegagalan Luhut Dibongkar Habis-habisan Tokoh Papua, Dikuliti Habis! Maritim Hancur, Garuda..

        Kegagalan Luhut Dibongkar Habis-habisan Tokoh Papua, Dikuliti Habis! Maritim Hancur, Garuda.. Kredit Foto: Instagram/Natalius Pigai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai ikut buka suara terkait Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang menyebut Menko Marves, Luhut Pandjaitan sebagai Menteri Penjahit.

        Menurut Pigai, alasan Budhi lupa nama Luhut lantaran tidak ada kebijakan yang berhasil dijalankan koordinator PPKM Jawa-Bali tersebut. Baca Juga: Ya Allah, Luhut Bawa Kabar Nggak Enak Lagi, Bikin Begidik Dengernya! Ini Bukan yang Terakhir..

        “Saya bisa paham jika Bupati tidak mengenal Menteri Luhut. Selama menjadi menteri tidak ada kebijakan di bidangnya yang sukses,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (27/8/2021).

        Lanjutnya, ia pun mengungkap sejumlah kegagalan Luhut, seperti investasi yang jeblok hingga penanganan pandemi yang berantakan. Baca Juga: Bu Mega, Oh Bu Mega.. Pedes Sih Omongan Tokoh Papua, Harusnya Ibu Menangis Lihat Rakyat Susah Makan

        “Tata niaga maritim hancur, Garuda Bangkrut, Investasi Jeblok, Penanganan Covid Berantakan. Menteri tidak berprestasi tapi kontroversi,” ujar Pigai.

        Sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono, menjadi perbincangan publik usai dirinya menyebut Menteri Luhut Penjahit. 

        Kekinian, ia meminta maaf dan memberikan penjelasan mengapa dirinya salah menyebut nama panjang Luhut.

        "Mohon maaf kemarin saya menyebut Menteri Penjahit, karena saya tidak hapal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jelas, ini saya baca dan saya mohon maaf, (yang betul) adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan," katanya.

        Ia pun mengaku tidak bermaksud menghina Luhut lantaran dirinya lupa nama belakang Menteri Luhut tersebut.

        "Mohon maaf karena tidak hafal jadi disingkat yang mudah. Tapi saya tidak punya tujuan menghina apapun, karena sebisa saya bicara," ucapnya.

        "Sekali lagi kami mohon maaf kemarin yang saya sebut Pak Penjahit, karena saya tidak hafal semuanya. Mohon bapak menteri bisa memaafkan saya. Demi Allah, demi Rasulullah saya lahir batin untuk melaksanakan tugas negara," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: