Prabowo Ditelanjangi Pengamat, Di Pilpres 2024 Bapak Bisa Keok, Jangan Mau sama Mbak Puan, Pak!
Pengamat komunikasi politik Jamaluddin Ritonga, ikut menangapi wacana Partai Gerindra yang akan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Terkait itu, ia menilai peluang Prabowo untuk maju sangat besar jika melihat kursi dan elektabilitass.
"Tentu hak Gerindra untuk mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2021. Sebagai partai yang memiliki kursi terbanyak ketiga di Senayan, tentu peluang Prabowo maju sebagai capres sangat besar," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/8/2021). Baca Juga: Elektabilitas Jeblok! Jangan Paksa Puan Nyapres, Mending PDIP Usung Prabowo sebagai Capres
"Selain itu, elektabilitas Prabowo juga sangat tinggi. Prabowo selalu berada pada peringkat tiga besar, bahkan elektabilitasnya sering bertengger di peringkat pertama," sambungnya.
Namun, ia menilai bahwa perkiraan Gerindra itu bisa saja meleset. Pasalnya, para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah dua kali menang dalam Pilpres, belum tentu akan mendukung Prabowo. Baca Juga: Pilih Masuk Istana, Ketimbang Berjuang bersama Habib Rizieq, "Ternyata Mental Prabowo Lemah!"
"Para pendukung Jokowi bisa saja sejak awal memang tidak menghendaki Prabowo sebagai presiden. Karena itu, para pendukung Jokowi kemungkinan akan memilih calon lain atau sebagian diantara mereka golput bila tidak ada capres yng dianggapnya layak," ujarnya.
Sementara itu, para pendukung Prabowoo, dapat dipastikan akan beralih ke capres lain atau lebih memilih golput.
Hal ini dikarenakan Prabowo memilih masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan Jokowi.
"Jadi, dukungan ke Prabowo tidak otomatis bertambah dengan tidak majunya Jokowi pada Pilpres 2024. Pendukungnya juga tidak akan semua memilihnya kembali pada Pilpres 2024," ujar Jamaluddin.
"Tidak menutup kemungkinan suara kepada Prabowo justeru akan berkurang. Hal inilah yang menjadi dasar kemungkinan Prabowo akan tetap kalah pada Pilpres 2024," terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan peluang menang Prabowo masih terbuka lebar jika memilih cawapres yang pas.
"Pastinya bila ia (Prabowo) berpasangan dengan Puan Maharani peluang menang akan kecil," ucap dia.
"Berbeda halnya bila ia berpasangan dengan Anies Baswedan atau Agus Harimurti Yudhoyono atau Ridwan Kamil atau Ganjar Prawono, tampaknya peluangnya masih terbuka. Hanya saja apakah mereka mau berpasangan dengan Prabowo yang sudah berulang kalah?" tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil