Menteri Sosial Tri Rismaharini tertangkap kamera tengah marah-marah lagi saat acara proses penyaluran bantuan sosial (bansos) di Jember.
Menanggapi hal itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengaku tak heran karena memang gemar memperlihatkan akting marah-marah. Kebiasaan itu sudah terlihat sejak Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Saya lihat sepanjang Risma menjadi Wali Kota Surabaya kerjaannya hanya marah-marah," ujar Jerry dikutip dari RMOL, Selasa malam (31/8).
Tapi Jerry menilai, kebiasaan Risma yang marah-marah tidak lain dan tidak bukan merupakan bagian dari pencitraan dirinya ke publik. Jika boleh memakai istilah anak-anak muda cari perhatian atau caper.
"Memang kelihatan Risma ingin cari dan curi perhatian publik, imbuhnya.
Terlepas dari hal itu, sepengetahuan Jerry orang yang demen marah-marah mesti ditelusuri hingga ke persoalan psikologisnya. Yang jika di dalam praktik perfilman merupakan satu bagian dari tiga jenis tokoh.
"Ini bicara psikologis seseorang jika pembawaannya marah-marah melulu. Memang cocoknyanya kalau Risma jadi aktris, paling tidak peran-peran antagonis yang marah-marah melulu," demikian Jerry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: