Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Oh Mas Anies, Duit Rakyat Rp4,48 T Dipakai yang Enggak-Enggak, Ente Boros Juga Ya! Gua Kira Pelit

        Oh Mas Anies, Duit Rakyat Rp4,48 T Dipakai yang Enggak-Enggak, Ente Boros Juga Ya! Gua Kira Pelit Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar memberikan sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut-sebut telah pemborosan anggaran negara sebesar Rp4,48 triliun.

        Dalam akun Twitternya, Denny pun memberikan cuitan jahil kepada Anies Baswedan.

        “Apa kabar @aniesbaswedan? Diem2 ente boros juga orangnya. Gua kira pelit...,” cuitnya, seperti dilihat, dalam akunnya, Rabu (1/9/2021). 

        Baca Juga: Halo Gubernur Anies Baswedan, Mengapa Tidak Datang, Takut Banget Pak?

        Adapun, Denny juga membagikan berita berjudul, "PDIP Sebut Potensi Pemborosan Anggaran Formula E Mencapai Rp 4,48 Triliun"

        Dalam berita tersebut, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, menilai menilai rencana penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 mendatang bakal mengakibatkan pemborosan anggaran negara sebesar Rp 4,48 triliun. Baca Juga: Heboh Anies Baswedan for Presiden 2024, Wagub DKI: 2024 Masih Lama, Sekarang Fokus Kontribusi

        Menurut anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan, hal ini yang ingin dipastikan partainya dengan mengajukan hak interpelasi terhadap Anies terkait Formula E tersebut.

        “Ada potensi pemborosan anggaran Rp 4,48 triliun, sebuah jumlah uang yang sangat besar untuk sebuah program yang tiba-tiba menjadi isu prioritas,” katanya kepada wartawan, Selasa (31/8/2021) kemarin.

        Lanjutnya, ia mengatakan angka Rp 4,48 triliun tersebut berasal dari commitment fee sebesar Rp2,3 triliun, biaya pelaksanaan Rp1,2 triliun serta bank garansi Rp890 miliar.

        Padahal, menurut PDIP, uang rakyat sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta.

        “Padahal, rakyat Jakarta, saat ini sama-sama kita tahu ini fakta berapa ribu sekarang yang menjadi yatim piatu oleh karena Covid-19, berapa puluh ribu sekarang yang PHK oleh karena Covid-19, berapa ribu sekarang UMKM yang gulung tikar karena tidak bisa dagang. Nah PDIP memikirkan jika uang ini kita stop lalu alokasikan kepada kepentingan yang nyata untuk rakyat ini manfaatnya pasti lebih besar,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: