Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Catat! Bukan Prabowo atau Menkes, Ternyata Oh Ternyata Menteri Jokowi yang Kerjanya Top adalah..

        Catat! Bukan Prabowo atau Menkes, Ternyata Oh Ternyata Menteri Jokowi yang Kerjanya Top adalah.. Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis hasil survei terbarunya bertajuk: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini, sebagai review termin ketiga survei berkala yang telah dilakukan sebelumnya pada bulan Mei 2021.

        Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA, dalam siaran persnya, Jumat (3/9/2021), mengatakan bahwa hasil survei CISA yang dimulai sejak tanggal 27-31 Agustus 2021, dengan 1.200 responden ini tersebar di 34 Provinsi secara proporsional melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling. Baca Juga: Diresmikan Jokowi, PTPP Berhasil Tuntaskan Pembangunan Bendungan Way Sekampung

        Dalam survei tersebut, didapatkan beberapa Menteri/Pejabat negara yang dianggap telah bekerja optimal selama pandemi Covid-19. Baca Juga: Dihantam Badai Pandemi, Kementerian BUMN Beberkan 3 Tahap Roadmap 2020-2024

        “Menteri PUPR mendapatkan 45,83 persen disusul Menteri Sosial 29,58 persen ada Menteri Perekonomian yang meraih 9,92 persen kemudian Menteri Kemaritiman dan Investasi 8,25 persen dan terakhir Menteri BUMN 6,42 persen,” katanya. Baca Juga: Beda Sama Gerindra DKI, Cs Prabowo Ini Malah Keluarkan Ancaman, Formula E Digelar, Kita Duduki!

        Selanjutnya, ia mengatakan bahwa publik menganggap bahwa masih ada para menteri di Kabinet Joko Widodo (Jokowi) yang belum bekerja secara optimal.

        “Sebanyak 31,25 persen memilih Menteri Perdagangan sebagai pembantu Presiden yang belum mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja Pemeritah disusul Menteri Tenaga Kerja yang dipilih 26,41 persen, Menteri Perhubungan juga mendapatkan 23,42 persen, Menteri Koperasi dan UMKM 14,25 persen serta Kepala Staf Kepresidenan dipilih 4,67 persen,” tutur Herry.

        Secara umum, sambung dia, mayoritas masyarakat Indonesia merasakan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemerintah Jokowi dan Ma’ruf Amin selama Pandemi Covid-19 ini.

        “Kinerja Jokowi dan Ma’aruf Amin dianggap belum optimal selama pandemi Covid-19 terutama pada kuartal III ini,” ucapnya.

        Sementara itu, tercatat 47,17 persen responden yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap Jokowi, 38,58 persen yang Cukup Puas, 7,17 persen yang menyatakan Sangat Tidak Puas sedangkan hanya 3,91 persen yang Sangat Puas serta 3,17 persen responden yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab.

        “Preferensi kebijakan dan program yang diambil oleh Pemerintah seperti PPKM yang terus diperpanjang pada saat pandemi ini menjadi salah satu faktor ketidakpuasaan masyarakat,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: