Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Blunder, Niat Tarik Simpatisan Jokowi Tapi Malah Gagal Total!

        Prabowo Blunder, Niat Tarik Simpatisan Jokowi Tapi Malah Gagal Total! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menillai pujian Menteri Pertahanan sekaligus ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Covid-19 di Indonesia adalah salah satu kesalahan terbesar Prabowo. Pujian itu diberikan Prabowo belum lama ini.

        Pujian setinggi langit itu kata dia justru bikin elektabilitas Prabowo pada bursa Pilpres 2024 mendatang justru anjlok, lantaran pendukung setianya berpaling ke kandidat lain, sebabkata Asrinaldi, pujian Prabowo kepada Jokowi terkesan untuk menarik pendukung Jokowi untuk mendukungnya.

        "Dikatakan Jokowi berhasil dan semangat bekerja. Ya, oke, tetapi tidak perlu diekspos begitu, seolah-olah dia mencoba menarik simpati pendukung Jokowi. Jadi, akhirnya kita bisa maklumi itu berdampak," kata Asrinaldi Senin (6/9/2021).

        Baca Juga: Digadang-gadang Maju Pilpres 2024, Anies Beri Respons Tak Terduga, Seret Nama Jokowi

        Dosen ilmu politik itu menyebutkan jika ada kenaikan simpatisan Jokowi yang mendukung Menteri Pertahanan itu lantaran merasa simpati, tetapi presentase kenaikan tersebut tidak banyak.

        "Pendukung dia kalau melihat seperti itu kesannya mencari muka atau apalah namanya, elektabilitas Prabowo turun besar sekali," kata Jamiluddin.

        Dia menyarankan agar Prabowo Subianto untuk lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan di depan publik. Jika tidak, itu akan berdampak pada dukungan terhadap dirinya pada kontestasi orang nomor satu di Indonesia tahun 2024.

        "Kalau memang dipaksakan maju tidak akan menang, karena sekarang banyak tokoh yang layak, dulu memang tidak ada," jelasnya.

        Saat ini, menurut Asrinaldi banyak tokoh dari kepla daerah dan tokoh-tokoh anak muda progresif yang akan meramaikan pemilihan presiden itu.

        "Ada Anies, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo. Saya berpikir itu yang akan bersaing nantinya. Jadi, Prabowo ini sudah lewat masanya. Momentumnya sudah tidak pas lagi," kata dia.

        Baca Juga: Bahaya Pak Jokowi! Gejolak 1998 Bisa Terulang Kalau Ngotot 3 Periode

        Asrinaldi mengingatkan Gerindra agara harus menjadi perhatian sebelum mengusung Capres.

        "Ada Sandiaga Uno yang barangkali bisa bersaing, tetapi kalau dipaksakan (Prabowo, red) saya yakin tidak akan mampu bersaing dengan anak-anak muda ini," pungkas Asrinaldi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: