Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Investasi Jamin Akan Libatkan Masyarakat Daerah dadi Pelaku Aktif Pembangunan Ekonomi

        Menteri Investasi Jamin Akan Libatkan Masyarakat Daerah dadi Pelaku Aktif Pembangunan Ekonomi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjamin akan melibatkan masyarakat di daerah sebagai subjek dan objek dalam upaya pembangunan ekonomi. Hal ini akan diwujudkan dengan cara mewajibkan para investor berkolaborasi dengan pengusaha daerah.

        "Itu syarat utama sekarang memberikan insentif, harus ada kolaborasi dengan pengusaha daerah. Karena saya tidak ingin orang daerah hanya menjadi objek dari kehadiran sebuah investasi. Saya ingin daerah harus menjadi subjek dan objek pembangunan dalam konteks ekonomi," tegas Bahlil dalam webinar INDEF, Rabu (8/9/2021).

        Baca Juga: Demi Pertumbuhan Ekonomi Digital, UU ITE Harus Segera Direvisi

        Ia menjelaskan dirinya akan memastikan pelaku daerah yang terlibat dalam proyek investasi merupakan masyarakat yang tinggal di wilayah terkait, bukan masyarakat dengan identitas berasal dari daerah namun tinggal di kota lain.

        "Katakanlah investasinya di Maluku Utara. Bukan orang Maluku Utara yang di Jakarta yang memainkan peran ini. Harus orang Maluku Utara yang ada di Maluku Utara dengan syarat yang memenuhi kriteria," jelas Bahlil.

        Adapun kriteria yang dimaksud Bahlil mencakup memiliki sikap profesional, mempunyai pengalaman, serta memiliki etos kerja yang tinggi sehingga dapat menjaga kualitas kinerjanya.

        Dengan demikian, Bahlil menegaskan orang yang dilibatkan akan dilihat dari aspek kualitas kerja orang terkait. "Bukan pengusaha proposal yang karena tim sukses kepala daerah A atau B, tanpa memerhatikan kualitas kerjanya," kata Bahlil.

        Sementara itu, Bahlil melaporkan saat ini investasi antara asing dan dalam negeri telah menunjukkan kondisi yang berimbang. Hal serupa juga terjadi pada investasi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Kemudian, menurut Bahlil, kolaborasi antara pengusaha UMKM, daerah, dan investor dalam maupun luar negeri telah terjadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: