Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Suara Lantang Loyalis Rizieq Shihab: HRS Itu Korban Rezim, Salahnya Apa?

        Suara Lantang Loyalis Rizieq Shihab: HRS Itu Korban Rezim, Salahnya Apa? Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal/aww.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Yusuf Matak mengklaim Rizieq Shihab yang kini dijebloskan ke penjara karena sejumlah kasus hanyalah menjadi korban rezim yang berkuasa saat ini. Dia yakin pentolan Front Pembela Islam (FPI) tidak bersalah.

        Adapun Rizieq Shihab dibui selama empat tahun atas kasus swab tes palsu di Rumah Sakit Ummi Bogor, Jawa Barat. Saat ini pihak Rizieq Shihab sedang mengajukan kasasi ke Mahkama Agung setelah pengajuan banding ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

        “HRS itu salahnya apa? Sanksinya tidak ada pidana, Megamendung didenda Rp20 juta, Petamburan 8 bulan. Mana HRS menghasut, memangnya dia teriak-teriak ajak kumpul. Untuk RS Ummi, itu persepsi, kalau ada keluarga yang sakit ditanya, masa kita cerita apa adanya, kan enggak mungkin. Apalagi kondisi HRS ketika itu memang sehat,” kata dia dikutip saluran Youtube Refly Harun, Kamis (9/9/2021).

        Baca Juga: Sekalinnya Nongol, Loyalis Rizieq Bongkar Dalang Kasus HRS: Ini Kejaksaan Sendiri yang Cerita!

        Pada kesempatan itu, Yusuf Martak juga mengungkapkan keheranannya atassikap Wali Kota Bogor yang berujung pada pelaporan HRS. Dia sangat yakin, ada kepentingan di balik ini semua, alias pesanan.

        “Setelah diputus 4 tahun apa dasarnya? Dasarnya itu kebencian yang belebihan. Maka itu, kalau negara tak menghormati pahlawannya, sejarah diputarnalikan, hormat, tinggal nunggu kehancuran, tak mungkin ini tak terjadi,” kata dia.

        Lebih lanjut, Yusuf Martakmencoba buka rahasia seputar adanya aksi orang yang ngebet ingin penjarakan Rizieq Shihab.

        “Kita tahu pemainnya, dia yang berambisi, punya hasrat bagaimana agar HRS ini ditahan,” katanya.

        Rahasia lain kemudian dibuka, di mana pihaknya tahu ada upaya aparat yang mendatangi Kejaksaan yang coba dimainkan agar berpengaruh pada putusan hukum HRS. Diduga kuat ada kaitannya dengan orang ini.

        Namun sayang, Yusuf Martak tak berusaha memberikan rincian siapa orang yang dimaksud, atau apakah ada kaitannya dengan kepentingan Pilpres 2024 mendatang.

        Baca Juga: Ini Dia Pembantu Jokowi Paling Tajir Melintir, Harta Kekayaannya Tembus Triliunan

        “Saya buka-bukaan saja, ada upaya aparat mendatangi Kejaksaan, tanpa mereka sadari kalau akhirnya kita tahu, karena orang Kejaksaan sendiri yang cerita pada pengacara dan sebagainya. Ini yang saya sayangkan, kenapa hukum tak bisa ditegakkan,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: