Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Omeli Mantunya Bobby Nasution Gara-garanya...

        Presiden Jokowi Omeli Mantunya Bobby Nasution Gara-garanya... Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Presiden Jokowi mengumpulkan semua Bupati dan Wali Kota se Sumatera Utara di rumah dinas Gubernur pada Kamis kemarin. Tujuannya untuk membahas soal serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang rendah. Apalagi dalam pandemi Covid-19 ini.

        Tak tanggung-tanggung, di hadapan banyak pejabat, Jokowi menegur mantunya yang menjabat Wali Kota Medan yakni Bobby Nasution karena mengendapkan uang di bank dengan jumlah yang sangat banyak. Pdahal bisa disalurkan untuk penyerapan APBD.

        "Realisasi APBD di Sumut 56 persen, yang paling rendah di Madina, 28 persen, hati-hati.  (Lalu) APBD di Bank ada Rp 1,3 Triliun, yang paling besar di Medan, nanti dicek. Tapi yang bagus, realisasi investasi masih tinggi. Baik (yakni) Rp 4,1 triliun dan APBN Rp 9,9 triliun,” ucap Jokowi.

        Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Meruncing, Nadiem Makarim Disebut-sebut

        Baca Juga: Pakar Hukum Bandingkan Anies Baswedan dan Jokowi: Wow, Jauh...

        “Jadi hati-hati dengan penyebaran COVID-19. Karena itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, yang perlu dilakukan adalah realisasi APBD secepatnya di seluruh kabupaten dan kota,” kata Jokowi.

        Jokowi menjelaskan, percepatan realisasi anggaran dengan tujuan dapat memberikan pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat dapat dirasakan dengan baik saat pandemi COVID-19 ini. Kepala Negara juga berpesan kepada pejabat di bawahnya untuk tidak menyamakan kondisi saat pandemi dengan situasi normal sebelum pandemi.

        “Jangan seperti tahun-tahun normal, ini dua tahun yang tidak normal. Sehingga jangan terlalu lama di bank,” ujar Jokowi.
             
        Mengenai perlindungan dan bantuan sosial, pemerintah telah menyiapkannya. Namun diakui Jokowi masih banyak masyarakat yang belum merasakannya. “Untuk perlindungan sosial kita semua prepare, meskipun banyak yang belum dapat (bantuan). Tapi (tetap) kita pantau agar konsumsi masyarakat daya beli masyarakat bertahan,” ucap Jokowi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: