Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Namanya Diseret-seret Rocky Gerung, Orang Istana Nggak Terima: Dasar Raja Dungu!

        Namanya Diseret-seret Rocky Gerung, Orang Istana Nggak Terima: Dasar Raja Dungu! Kredit Foto: Instagram/Ali Mocthar Ngabalin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin ikut bersuara terkait somasi PT Sentul City kepada Aktivis Rocky Gerung, dalam sengketa lahan.

        Ia pun bereaksi usai dirinya disebut senang saat mendengat kabar kediaman Rocky hendak digusur. Baca Juga: Rocky Gerung Bakal Kena Gusur, Ngabalin, Dosen UI hingga Guru Besar UGM Senang

        Terkait itu, dirinya pun merasa heran dengan surat terbuka dari guru besar UGM soal sengketa lahan justru tidak dibahas Rocky. Baca Juga: Rocky Gerung Geram Penggusurannya Dianggap Wajar, Apa Karena Kerap Kritik Rezim Jokowi?

        “ROCKY PROFESOR ABAL-ABAL anda benar-benar RAJA DUNGU,” cetusnya dalam akun Twitternnya, seperti dilihat, Senin (20/9/2021).

        “Kenapa anda tidak membahas saja sang Profesor Senior UGM yang menyurati anda? Koq malah saya yang kau bahas,” sambung dia.

        Adapun sebelumnya, Rocky mengaku menerima surat terbuka dari guru besar UGM terkait ancaman penggusuran yang dialaminya.

        "Saya dapat suatu surat terbuka dari seorang guru besar atau pengajar senior di Universitas Gadjah Mada, Hanoto siapa itu panjang namanya," kata Rocky, dilansir dari kanal YouTube Fadli Zon Official.

        "Dia ketua dewan pakar seknas Jokowi, dia bilang saudara Rocky itu dapat laknat. Karena mulutnya nggak bisa dijaga," lanjutnya.

        Karena itu, Rocky pun mengaku tidak habis pikir ada seseorang akademisi yang justru mempersempit permasalahannya.

        Karena itu juga, Rocky pun menyebut hal itu merupakan kedunguan.

        “Seorang akademisi yang harusnya paham bahwa ini hubungan political economy, yang di belakangnya ada modal kekuasaan, itu akhirnya menyempitkan pikirannya itu dengan saya itu dilaknat. Jadi kedunguan itu ada di kepala seorang PhD," jelasnya.

        "Apalagi Ngabalin kan. Ngabalin senang betul saya mau digusur," ujar dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: