SB Calon Menteri dari PAN, Majelis Bongkar Siapa Paling Mungkin Ditendang dari Kabinet
Keputusan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyodorkan nama Soetrisno Bachir sebagai calon menteri ke Presiden Joko Widodo dinilai tepat. SB, panggilan Soetrisno Bachir, dianggap memiliki kapasitas mumpuni untuk menjadi menteri.
"SB berpengalaman dan memiliki kompetensi manajerial yang tak perlu dilagukan lagi," ungkap pengamat politik dari Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis) Sugiyanto kepada Akurat, Senin (20/9/2021).
Dia menyebutkan SB memiliki segudang pengalaman. Bukan hanya di partai politik tetapi juga yang terkait dengan bidang pemerintahan. SB merupakan tokoh senior yang pernah menjadi ketua umum PAN, dan di partai berlogo matahari terbit itu ia kini menjabat ketua dewan kehormatan.
Baca Juga: PDIP Tolak Jokowi 3 Periode, Hasto Bawa-bawa Campur Tangan Yang di Atas
Di pemerintahan, SB pernah menjadi bagian dari kabinet Jokowi periode pertama sebagai ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
"Level dia menko (menteri koordinator). Bisa saja (ditunjuk sebagai) Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)," ucap Sgy, sapaan Sugiyanto.
Meski begitu ia menilai kecil peluang SB dipilih menjadi menko oleh Jokowi karena posisi PAN yang baru bergabung dengan koalisi. Penunjukkan SB sebagai menko akan berpengaruh pada dinamika koalisi karena adanya kecemburuan partai anggota koalisi lainnya.
Melihat latar belakang SB, kalaupun bukan ditunjuk menjadi Menko PMK, besar kemungkinan SB diplot oleh Presiden Jokowi sebagai menteri perdagangan. SB berpeluang diangkat menggantikan M Luthfi karena memiliki pemahaman yang mendalam seputar dunia bisnis.
Baca Juga: Anies Baswedan Sesumbar: Dunia Internasional Terpana pada Indonesia karena...
Sebelum terjun ke dunia politik, SB merupakan seorang pengusaha batik dan bisnisnya terus berkembang hingga merambah ke properti dan eskpor-impor. Sementara M Luthfi sendiri dianggap masuk nominasi kocok ulang kabinet karena kerap membuat blunder yang menjatuhkan wibawa pemerintah, misalnya terkait polemik bipang ambawang, impor beras, dan swab antigen syarat masuk mal.
"Pos kementerian mana yang akan ditempati SB tentu berpulang ke presiden yang memiliki hak prerogatif. Namun posisi Mendag sangat pas bila dikaitkan dengan beckground SB sebagai pengusaha," demikian kata Sgy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti