Belakangan, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, mengomentari sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, kepedulian Anies Baswedan di tengah situasi pandemi Covid-19 hanyalah kepura-puraan. Anies disebutnya pembohong.
Hal tersebut mendapat respons Jubir Muda PAN, Valeryan Bramasta, soal sikap Plt Ketum PSI Giring Ganesha yang menolak pencalonan Anies Baswedan menjadi Presiden di Pilpres 2024. Menurutnya, sikap nyinyir Giring justru menunjukkan ketidakpercayan diri sebagai calon presiden.
Baca Juga: Anies Digarap KPK, Anak Buah Surya Paloh Geleng-geleng Lihat Proker Pemprov DKI pada Jeblok
"Katanya mau jadi bakal capres, tapi kok komentarnya tidak bermutu banget? Mau maju capres kok bahasanya provokatif amat. Aneh bin lucu aja. Mau maju jadi bakal capres, tapi menolak figur lain yang mau maju jadi bakal Capres," kata Valen, Selasa (21/9/2021).
Jubir Muda PAN ini berpandangan, Giring sebagai tokoh muda dan pimpinan partai seharusnya mengedukasi fans, kader, dan simpatisannya dengan narasi yang baik, bukan sensasi semata.
"Hemat saya, seharusnya bro giring sebagai salah satu tokoh muda, pimpinan partai harus bisa lebih mengedukasi loyalisnya. Jangan cuma cari sensasi recehan. Sebagai Plt Ketua Umum partai politik, semestinya Giring memiliki kapasitas yang cukup. Sayang dengan jabatan tersebut," tambahnya.
Di kesempatan itu juga, Valen mengingatkan ke semua pihak agar mengedepankan adu gagasan dan inovasi serta menyampingkan narasi yang berujung pada labelling dan nyinyir semata. Tentu, argumen yang disampaikan politisi apalagi yang ingin menjadi presiden, harus jauh dari sensasi dan cari perhatian semata.
Adu gagasan yang dimaksud dengan mulai membicarakan persoalan yang dihadapi rakyat, bangsa, dan tantangan globalisasi agar rakyat dapat memiliki harapan tentang masa depannya.
Kepada Giring, dia juga menyarankan bila belum siap secara mental sebagai pimpinan partai politik yang berkeinginan maju jadi bakal calon presiden, sebaiknya Giring mempertimbangkan untuk memberi tapuk kepemimpinan ke figur yang lebih siap.
"Saya yakin masih banyak anak muda yang lebih berkompetensi dan bisa membawa narasi politik yang inovatif dan konstruktif," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum