Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Malaysia dan Singapura Segera Diskusikan Pembukaan Kembali Perbatasan Negara

        Malaysia dan Singapura Segera Diskusikan Pembukaan Kembali Perbatasan Negara Kredit Foto: TODAY Online/Ili Nadhirah Mansor
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Malaysia dan Singapura sedang mendiskusikan kemungkinan membuka kembali perbatasan mereka segera, kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.

        Datuk Saifuddin meyakinkan anggota parlemen di Dewan Rakyat setelah beberapa dari mereka mengangkat penderitaan warga Malaysia yang belum melihat keluarga mereka sejak perbatasan ditutup karena pandemi pada 18 Maret 2020.

        Baca Juga: PM Hsien Loong Pastikan Satgas COVID-19 Singapura Lakukan yang Terbaik buat Masyarakat

        "Saya sadar bahwa isunya bukan hanya tentang Covid-19, tetapi juga tentang mereka yang telah berpisah dari orang yang dicintai bahkan sebelum dimulainya pandemi," katanya dalam jawaban menteri tentang mosi terima kasih pada Pidato Kerajaan, pada Kamis (23/9/2021) dilansir Straits Times.

        "Saya akan mencoba melihat bagaimana kita bisa mengatasi ini bersama-sama," tambahnya.

        Saifuddin mengatakan masalah ini telah menjadi perhatian Datuk Seri Hishammuddin Hussein yang mengepalai komite untuk mengelola pandemi Covid-19 di negara tersebut.

        "Saya juga diberitahu bahwa Menteri Kesehatan sedang melakukan percakapan telepon dengan mitranya dari Singapura tentang bagaimana perbatasan dapat dibuka kembali antara kedua negara," kata Saifuddin.

        “Saya berdoa dan berharap masalah ini bisa diselesaikan secepatnya,” tambahnya.

        Saifuddin mengatakan bahwa pembukaan kembali perbatasan antara Malaysia dan Singapura akan membuka jalan bagi negara untuk membuka rute udara dengan negara lain seperti Thailand.

        Dia menanggapi masalah yang diangkat oleh anggota parlemen Muar Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, yang mengatakan dia telah menerima banyak permintaan dari orang Malaysia, yang tidak melihat orang yang mereka cintai selama dua tahun.

        "Hal ini menyebabkan masalah mental bagi sebagian orang, termasuk perceraian antara pasangan suami istri yang telah berpisah," kata Syed Saddiq.

        Dengan itu, Saifuddin mengatakan bahwa kedua negara sebelumnya telah menyimpulkan skema Pengaturan Perjalanan Berkala yang memungkinkan pekerja Malaysia atau penduduk tetap untuk kembali ke negara itu untuk kunjungan singkat.

        Dia mengatakan skema tersebut telah membantu banyak orang Malaysia kembali ke negara itu untuk kunjungan singkat sebelum kembali ke Singapura untuk melanjutkan pekerjaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: