Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Sampai Heran, Oh Pak Jokowi, Kok Ujung-ujungnya Luhut Lagi Luhut Lagi..

        Demokrat Sampai Heran, Oh Pak Jokowi, Kok Ujung-ujungnya Luhut Lagi Luhut Lagi.. Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Nurpati ikut menyoroti peran dominan Luhut Binsar Pandjaitan di Kabinet Indonesia Maju, termasuk urusan menangani pandemi Covid-19.

        Menurutnya, peran dominan Luhut ini akan menimbulkan kementerian yang lain bekeja dengan pasif. Baca Juga: Demokrat Sentil Luhut Pandjaitan, Jokowi Ikut Terseret Gara-gara...

        “Untuk semua urusan pemerintahan kepada beliau ini yang justru membuat kementerian lain tidak memiliki jabatan apapun,” katanya, dalam diskusi virtual Parwa Institute bertemakan ‘Kinerja Menteri, Siapa yang Paling Progres atau Jeblok’, Jumat (24/9/2021) kemarin.

        Sambungnya, menurut dia, mantan Jenderal bintang empat itu paling dominan di antara menteri Jokowi lainya. Baca Juga: Partai Demokrat Sentil Luhut Pandjaitan, Presiden Jokowi Ikut Terseret

        "Kalau istilah masyrakat itu 4 L ya lu lagi lu lagi emang ngga ada menteri lain? Bukan tupoksinya, Luhut ditugaskan oleh presiden," sambung dia.

        Lanjutnya, ia menerangkan apapun hasil polling terhadap kinerja para menteri sebatas sepengetahuan luar semata.

        Padahal, menurut dia, masyarakat juga perlu menilainya secara politis.

        “Hasil survei masyarakat mereka tidak mengerti secara politis secara regulasi secara kebijakan jadi masyarakat melihat apa yang sering muncul apa yang sering ini dan seterusnya,” jelasnya.

        Karena itu, pihaknya memberikan masukan kepada Kepala Negara untuk tidak hanya percaya pada satu orang menteri saja.

        “(Kepercayaan pada satu menteri) yang menyebabkan kinerja kementerian itu menjadi tidak jelas. Seharusnya kalau kita bicara manajemen, bagaimana sih menjadi teamwork yang baik agar yang lain tidak merasa ada kesenjangan,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: