Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Andrew Beal, Bankir Terkemuka yang Sukses Berkat Perbaiki Aset Rusak

        Kisah Orang Terkaya: Andrew Beal, Bankir Terkemuka yang Sukses Berkat Perbaiki Aset Rusak Kredit Foto: JEFF WILSON/BLOOMBERG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bankir asal Amerika Serikat (AS) Andrew Beal ialah salah satu orang terkaya di dunia. Beal lahir pada 29 November 1952 yang juga seorang investor, pemain poker dan matematikawan. Pria kelahiran Lansing, Michigan ini terkenal sebagai pengusaha yang mengumpulkan kekayaan di real estate dan perbankan.

        Beal adalah pendiri dan pemilik Beal Financial Corporation, yang memiliki Beal Bank dan memiliki aset lebih dari USD8 miliar (Rp113 triliun). Ia diperkirakan memiliki kekayaan senilai USD9,9 miliar (Rp141 triliun) hingga akhir September 2021.

        Beal dibesarkan di Lansing, Michigan, ibunya bekerja di pemerintahan negara bagian dan ayahnya adalah seorang insinyur mesin. Ia memiliki seorang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Anthony Bamford, Bangsawan Inggris yang Jual Alat Berat ke Militer AS

        Saat remaja, Beal mulai mendapatkan uang dengan memperbaiki dan menjual kembali televisi bekas dengan bantuan pamannya. Saat duduk di bangku SMA ia juga memasang sistem keamanan apartemen. Setelah itu, ia memulai bisnis pindahan rumah dan mengelola properti sewaan.

        Beal unggul dalam tim debat sekolah menengahnya di Lansing Sexton High School dan melanjutkan kuliah di Michigan State University jurusan matematika. Sayang, kuliahnya harus terhenti saat Beal mulai menjadi investor real estate di usia 19 tahun.

        Pada tahun 1981, Andrew Beal memutuskan untuk membeli sebuah proyek bangunan di New Jersey, dan menamakannya sebagai 'Bricks Tower'. Bankir Texas ini dikenal karena melahap aset-aset yang bermasalah, termasuk hipotek, obligasi yang didukung oleh pesawat komersial dan IOU untuk pembangkit listrik.

        Dia menghasilkan banyak uang selama Resesi Hebat, meraup aset-aset yang rusak sementara bank-bank terbesar di negara itu ditebus oleh pembayar pajak. Semangatnya dalam berbisnis berhasil mengubah apa pun yang dia beli menjadi aset yang menghasilkan uang.

        Pada tahun 1988, Beal tertarik dalam industri perbankan. Ia pun membuka sebuah bank di Dallas, dan membangun satu lagi di Las Vegas pada tahun 2004. Sejak itu, bank yang ia dirikan telah membeli aset keuangan. Pada tahun 1997, ia juga mendirikan 'Beal Aerospace' untuk bersaing dengan NASA dalam persaingan satelit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: