Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenkes Mengungkapkan Secara Umum Vaksinasi Tidak Menimbulkan Reaksi pada Tubuh

        Kemenkes Mengungkapkan Secara Umum Vaksinasi Tidak Menimbulkan Reaksi pada Tubuh Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi -

        Sebagian kalangan masyarakat mungkin masih ragu untuk vaksinasi covid-19 karena khawatir dengan efek setelah vaksin.

        Pasalnya, dalam beberapa kasus orang mengalami keluhan demam dan nyeri otot setelah vaksin Corona.

        Padahal, efek ini bisa ditanggulangi dengan mengonsumsi obat pengurang rasa nyeri seperti parasetamol.

        Baca Juga: Studi Kembali Mengungkapkan Orang yang Tidak Divaksinasi Tiga Kali Lebih Mungkin Tertular Covid-19

        Perlu diketahui, keluhan demam dan nyeri otot setelah vaksin Covid-19 memang sudah masuk dalam daftar kemungkinan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

        Selain itu, efek samping ini sudah tercatat sesuai izin penggunaan darurat (EUA) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

        Artinya, efek tersebut sudah diantisipasi dan tentu saja tidak membahayakan tubuh.

        Para pakar berpendapat bahwa manfaat vaksinasi lebih besar daripada efek sampingnya.

        Meski demikian, sebenarnya kasus semacam itu termasuk jarang terjadi, apalagi ketika orang yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan fit.

        Baca Juga: Pfizer Telah Memulai Studi Menguji Obat Antivirus untuk Pencegahan Infeksi Covid-19

        Dalam petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 pun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa secara umum vaksin tidak menimbulkan reaksi pada tubuh.

        Namun tak dimungkiri pada beberapa orang, sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan antigen yang terkandung dalam vaksin dan menyebabkan reaksi lokal seperti nyeri, dan reaksi sistemik antara lain demam.

        Reaksi juga bisa dipicu oleh kandungan lain dalam vaksin, misalnya bahan pembantu, penstabil, dan pengawet.

        Menurut organisasi kesehatan, vaksin yang berkualitas ialah vaksin yang menimbulkan reaksi ringan atau seminimal mungkin tetapi tetap mampu memicu respons imun yang baik.

        Di sisi lain, beberapa pakar menyebut, reaksi ringan seperti demam berhubungan dengan efek vaksin.

        Munculnya efek samping disebut sebagai tanda bahwa vaksin sedang memberitahukan sistem imun untuk mengenali serangan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

        Menurut Dr David J Cennimo, pakar infeksi dari Rutgers New Jersey Medical School, hal tersebut merupakan “tanda pengenalan” yang tepat dan reaksi imun terhadap vaksin.

        Baca Juga: Waspada! Hal Ini Bisa Picu Covid-19 Kumat Lagi

        Pada vaksin Corona jenis Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer, demam memang tercatat sebagai salah satu potensi efek samping pasca vaksinasi.

        Adapun pada vaksin Corona Moderna yang baru-baru ini mendapatkan EUA dari BPOM, disebutkan bahwa risiko efek samping mencakup nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, serta nyeri otot dan sendi. (*)

        Baca Juga: Anda Mendapat Diagnosis Prediabetes? Lakukan Beberapa Hal Ini Agar Tidak Bertambah Buruk

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: