Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Tambah Anggaran untuk PON dan Peparnas

        Pemerintah Tambah Anggaran untuk PON dan Peparnas Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora ) menambah anggaran untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dan Peparnas XVI.

        Tambahan anggaran itu menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap dua ajang tersebut dan sebagai respons atas permintaan Ketua PB PON yang juga Gubenur Papua Lukas Enembe kepada Presiden Joko Widodo.

        Rincian bantuan ialah sebesar Rp1,4 triliun untuk PON dan Rp175 miliar untuk Peparnas. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menjelaskan untuk menggelontorkan dana sebesar itu dibutuhkan proses yang panjang dan kehati-hatian.

        “Prosesnya memang panjang. Karena kita harus hati-hati menyangkut administrasi. Saya khususnya berpesan kepada teman-teman Kemenpora agar pelaksanaan PON XX, sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan sukses administrasi,” Kata Menpora di Jakarta, kemarin.

        Baca Juga: Pemerintah Beri Lampu Hijau Penonton Boleh Datang Ke Stadion?

        Sementara itu, Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatiannya terhadap PON dan Peparnas.  

        “Kami atas nama Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional dan Peparnas, kami menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda Olahraga dan seluruh yang telah memberikan perhatian yang besar kepada kami dalam persiapan pembangunan infrastruktur,” katanya.

        Menurutnya, penyelenggaraan PON dan Peparnas di Papua tidak pernah dibayangkan oleh masyarakat Papua sebelumnya dan mereka merasakan kebanggaan yang luar biasa atas kepercayaan Negara tersebut.

        “Sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan, kami pikirkan bawa PON akan dilaksanakan di Papua. Sesuatu yang tidak mungkin dan mustahil itu, tapi hari ini ternyata dilakukan di Papua,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: