Rocky Gerung Kembali Bongkar Pernyataan Mengejutkan, Pangkostrad Dudung Dekat dengan Partai...
Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengaitkan hilangnya patung-patung Jenderal TNI penumpas PKI itu, erat kaitannya dengan Pangkostrad saat ini yaitu Dudung Abdurachman.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat sosial dan politik itu dalam video yang diunggah di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin (27/9). Baca Juga: Panas Gatot Vs Letjen Dudung, Dear Prabowo, Bapak Nggak Perlu Turun Tangan
Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu menilai, bahwa ketiga patung Jenderal TNI tersebut akan dikembalikan jika Dudung Abdurachman tidak menjabat lagi sebagai Pangkostrad.
"Ini mungkin sekali nanti akan dikembalikan diorama itu kalau pak Dudung bukan lagi Pangkostrad, karena orang lihat loh kok di zaman Pak Dudung itu dihilangkan," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Selasa (28/9). Baca Juga: Fadli Zon Sindir Letjen Dudung: Setelah Baliho, Kini Patung
Melihat kasus ini, Rocky Gerung tampak tidak keheranan dengan hilangnya tiga patung Jenderal TNI penumpas PKI tersebut.
Apalagi, Rocky Gerung mengatakan bahwa PDIP ada di balik semua kejadian tersebut.
Pasalnya, menurut Rocky Gerung PDIP itu sangat dekat dengan Pangkostrad Dudung Abdurachman.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung menyebut, apabila suatu hari nanti Pangkostrad dijabat oleh orang yang tidak dekat dengan PDIP, maka kemungkinan besar ketiga patung Jenderal TNI penumpas PKI tersebut akan dipulihkan dan dikembalikan ke tempat semula.
"Kita tahu Pak Dudung itu dekat sekali dengan PDIP, nanti kalau ada Pangkostrad baru yang tidak dekat dengan PDIP, dia akan pulihkan lagi diorama itu," ujar Rocky Gerung.
Sebelumnya, hilangnya diorama atau patung tiga jenderal TNI Markas Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad diungkap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Bahkan, tudingan ada komunis alias PKI di institusi TNI tersebut, dilontarkan Gatot Nurmantyo menyusul hilangnya tiga patung Jenderal TNI itu.
Menurut Gatot Nurmantyo, hilangnya patung-patung penumpas PKI dari Museum Dharma Bakti itu menjadi bukti nyata jurang kehancuran berada di depan mata.
Gatot Nurmantyo juga meyakini ada indikasi upaya menghilangkan sejarah bagaimana para pemimpin saat itu melawan pemberontak PKI.
"Ini tunjukkan bahwa mau tidak mau kita harus akui, dalam menghadapi pemberontakan G30S/PKI, peran Kostrad, peran sosok Soeharto, Kopassus yang dulu resimen para komando dan Sarwo Edhie, dan peran Jenderal Nasution, peran KKO jelas akan dihapuskan dan tiga patung itu sekarang tidak ada, sudah bersih," ungkap Gatot Nurmantyo saat menjadi pembicara pada webinar yang berjudul TNI vs PKI, Minggu 26 September 2021.
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil