- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Valid! Sawit Kurangi Emisi GRK Paling Besar Dibandingkan Minyak Nabati Lain
Berbagai penelitian, baik di Indonesia maupun di Eropa, menunjukkan bahwa dengan menggunakan Life Cycle Analysis penggantian bahan bakar diesel/solar dengan biodiesel sawit akan mengurangi emisi Green House Gas (Gas Rumah Kaca/GRK) dari mesin diesel sekitar 50–60 persen.
Bahkan menurut European Commission, apabila biodiesel sawit yang dihasilkan dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan methane capture, pengurangan emisi GRK dapat mencapai 62 persen.
Baca Juga: Generasi Milenial Tegaskan Kebun Sawit Terapkan Praktik Konservasi yang Baik
Tidak hanya itu, hasil penelitian Mathews and Ardyanto (2015) juga mendukung temuan Uni Eropa tersebut yang menunjukkan bahwa penggunaan biodiesel sawit sebagai pengganti diesel dapat menurunkan GRK lebih dari 60 persen.
Penghematan emisi GRK akibat penggunaan biodiesel berbahan baku sawit tersebut lebih tinggi dibandingkan penghematan emisi yang diperoleh dari biodiesel berbahan baku minyak rapa, minyak kedelai, maupun minyak bunga matahari.
"Dengan kata lain, penggunaan biodiesel minyak sawit sebagai pengganti diesel dapat menurunkan emisi GRK yang lebih besar dibandingkan dengan jika digunakan biodiesel berbahan baku kacang kedelai, rapeseed, maupun minyak bunga matahari," catat laman Elaeis.co.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: