Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu PKI Sudah Nggak Laku Pak Gatot, Ngabalin: Masuk Parpol Saja

        Isu PKI Sudah Nggak Laku Pak Gatot, Ngabalin: Masuk Parpol Saja Kredit Foto: Instagram/Ali Mochtar Ngabalin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dinilai Istana tidak pantas melempar isu kebangkitan komunis di tubuh TNI bertepatan dengan peringatan G30SPKI atau G30SPKI. Istana menilai itu tanpa dasar.

        Hal itu dikatakan Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin mengatakan ke Gatot, isu PKI itu sudah nggak laku untuk jualan politik.

        Baca Juga: Direktur KedaiKopi: Gatot Nurmantyo Konsisten Soal Isu PKI

        Ngabalin menasihati Gatot supaya percaya kata-katanya. Ngabalin mengajak Gatot dari pada koar-koar soal indikasi komunis menyusup ke TNI, lebih baik mantan Panglima TNI itu masuk politik saja. Sampaikan gagasan pembangunan bangsa.

        Tenaga ahli utama KSP itu mengomentari Gatot soal komunis menyusup ke TNI. Bukti yang disampaikan Gatot adalah tiga patung jenderal penumpas G30S PKI hilang dari museum Kostrad.

        "Kalau itu yang diangkat di ruang publik, itu menurut saya tidak terlalu arif dari seorang Pak Gatot ya," katanya dikutip Hops (jaringan Suara.com), Kamis (30/9/2021).

        Ngabalin mengatakan, dia paham apa motif Gatot melempar isu PKI. Sebab, bukan pertama kali ini saja Gatot melempar isu tersebut. "Kalau seorang Gatot menggunakan diksi, narasi melempar isu yang mengacaukan ruang publik itu, bagi kita-kita ini ngerti apa kepentingan politik sesaat, kepentingan mengumpulkan banyak orang dengan isu sampah, itu biasa," kata Ngabalin.

        Daripada koar-koar soal isu komunis menyusup ke TNI yang belum kuat indikasinya, Ngabalin menyarankan sebaiknya Gatot masuk partai politik saja biar gagasannya soal pembangunan bangsa bisa disalurkan ke lewat parpol.

        "Monggo mas Gatot masuk parpol saja. (Isu komunis menyusup TNI) itu tak terlalu menarik lagi bapak. Kalau bapak pakai istilah itu, rakyat sudah tidak percaya dengan ucapan itu bapak. Bapak harus percaya deh kata-kata saya," kata Ngabalin berpesan ke Gatot.

        Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyebut ada indikasi penyusup berpaham PKI masuk ke tubuh TNI. Pernyataan itu disampaikan Gatot menyusul dugaan hilangnya diorama sejumlah tokoh penupasan G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di kawasan Gambir Jakarta Pusat.

        Mantan Panglima Kostrad itu menampilkan sebuah video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.

        "Bukti nyata jurang kehancuran itu adalah persis di depan mata, baru saja terjadi adalah Museum Kostrad, betapa diorama yang ada di Makostrad, dalam Makostrad ada bangunan, bangunan itu adalah kantor tempatnya Pak Harto (Soeharto) dulu, di situ direncanakan gimana mengatasi pemberontakan G30SPKI di mana Pak Harto sedang memberikan petunjuk ke Pak Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Parako dibantu oleh KKO," ungkap Gatot pada acara webinar yang berjudul "TNI Vs PKI", dikutip Hops pada Senin, 27 September 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: