Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri! Ini Komplikasi Keluhan Kesehatan yang Umum Dialami Penderita Diabetes

        Ngeri! Ini Komplikasi Keluhan Kesehatan yang Umum Dialami Penderita Diabetes Kredit Foto: Pexels/PhotoMIX Company
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kondisi diabetes memaksa tubuh orang yang mengidapnya tidak lagi memproduksi insulin atau tidak dapat lagi atau menggunakannya secara efektif. Hal ini berdampak pada kadar gula darah meningkat dan menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.

        Insulin padda tubuh sangatlah penting untuk untuk memproses glukosa dan memungkinkannya memasuki sel-sel tubuh, di mana ia menyediakan energi.

        Artinya apabila insulin tidak dapat lagi berguna sebagaimana mestinya, berbagai keluhan kesehatan akan menghampiri siapa saja yang mengidap atau menderita diabetes.

        Baca Juga: Penting! Apakah Berat Badan yang Turun Tanpa Usaha Mengindikasikan Diabetes?

        Agar bisa menjaga diri terhindar dari diabetes, berikut ini kami informasikan untuk Anda beberapa komplikasi keluhan kesehatan yang diakibatkan diabetes, sebagaimana kami lansir dari laman kesehatan Medical News Today.

        Penyakit jantung

        Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada penderita diabetes. Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung dan stroke.

        Baca Juga: 5 Anggapan tentang Penyakit Jantung Ini Salah Besar, Anggapan Nomor 1 Masih Sering Dipercaya

        Neuropati

        Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan neuropati diabetik, nama lain untuk kerusakan saraf. Ada berbagai jenis neuropati, dan mereka dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun. Neuropati perifer sering terjadi pada penderita diabetes.

        Ini mempengaruhi kaki dan tangan. Bersama dengan sirkulasi yang buruk, ini menghasilkan penyembuhan luka yang buruk. Infeksi dan ulserasi dapat berkembang. Tanpa pengobatan yang cepat, kematian jaringan dapat terjadi, dan amputasi mungkin diperlukan.

        Gastroparesis

        Kerusakan pada saraf vagus, yang mengirimkan sinyal ke saluran pencernaan, dapat memengaruhi kemampuan perut untuk mengosongkan. Gejala termasuk mual, mulas, penurunan berat badan, kembung, dan kehilangan nafsu makan.

        Baca Juga: Penting! Penderita Diabetes Sering Mengalami Gatal? Mungkini Ini Penyebabnya

        Penyakit gusi dan kerusakan gigi

        Diabetes mengurangi kemampuan mulut dan gusi untuk menyembuhkan dan melawan infeksi. Obat-obatan untuk mengelola diabetes juga dapat menyebabkan mulut kering sebagai efek samping. Faktor-faktor ini meningkatkan risiko kerusakan gigi dan infeksi mulut.

        Penyakit ginjal

        Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), diperkirakan 33 persen orang dengan diabetes memiliki penyakit ginjal kronis. Diabetes juga dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengganggu fungsi.

        Ginjal memainkan peran penting dalam menyeimbangkan kadar cairan dan membuang limbah dari tubuh. Oleh karena itu, kesehatan ginjal sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

        Baca Juga: Penting! Penderita Diabetes Sering Mengalami Menggigil Kedinginan? Mungkin Ini Penyebabnya

        Infeksi

        Seseorang dengan diabetes lebih rentan terhadap infeksi. Butuh waktu lebih lama untuk pulih, dan gejalanya bisa menjadi lebih parah lebih cepat daripada orang tanpa diabetes. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan sepsis atau masalah lain. Orang harus berhati-hati untuk menghindari semua jenis infeksi, jika memungkinkan.

        Masalah penglihatan

        Kadar gula darah tinggi dapat merusak mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan. Retinopati mempengaruhi pembuluh darah di retina, di belakang mata. Masalah lain termasuk edema makula diabetik (DME), katarak, dan glaukoma.

        Baca Juga: Berikut Tips Melakukan Olahraga untuk Penderita Diabetes saat Kelelahan dan Lemas Berlebih Membaik

        Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang sering terjadi pada penderita diabetes dapat memperburuk keadaan ini. CDC memperkirakan bahwa pengobatan dini dapat mencegah atau mengurangi risiko kebutaan pada sekitar 90 persen penderita diabetes.

        Depresi

        Para peneliti telah mengidentifikasi hubungan yang kuat antara diabetes dan depresi. Meskipun ini mungkin akibat dari mengelola kehidupan dengan kondisi kronis, mereka mungkin juga berbagi mekanisme serupa di dalam tubuh. Diabetes dan depresi juga sering memperburuk satu sama lain ketika terjadi secara bersamaan.

        Baca Juga: Penting! Tubuh Penderita Diabetes Mengalami Kelelahan atau Lemas Hebat karena…

        Ketoasidosis diabetik

        Kadar gula darah yang sangat tinggi yang berlangsung lama dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik (DKA), di mana darah menjadi terlalu asam. Ini bisa mengancam jiwa tanpa pengobatan. Mulut kering, sesak napas, dan napas berbau buah adalah gejalanya. Koma diabetes dapat terjadi.

        Hipoglikemia

        Gula darah rendah dapat terjadi pada seseorang yang menggunakan insulin, misalnya, jika mereka mengambil terlalu banyak untuk kebutuhan mereka saat ini. Seseorang dapat mengatasi ini dengan makan sesuatu yang manis. Tanpa pengobatan, dapat menyebabkan koma diabetes, yang dapat mengancam jiwa.

        Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: