Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Natalius Pigai Sebut Jokowi dan Ganjar Merampok, Husin Shihab: Seolah Ada Orang Besar yang Back Up

        Natalius Pigai Sebut Jokowi dan Ganjar Merampok, Husin Shihab: Seolah Ada Orang Besar yang Back Up Kredit Foto: Instagram Natalius Pigai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Advokat Husin Alwi Shihab berkomentar Natalius Pigai rasis mengatakan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo merampok kekayaan. Cuitan itu dibuat Natalius Pigai di akun Twitter pribadinya sembari menyematkan video Ganjar Pranowo memakai atribut khas Papua.

        Husin Alwi Shihab mengatakan, Pigai tak perlu membuat tafsiran sendiri atas dugaan pidana yang dia buat karena cuitan itu.

        Baca Juga: Natalius Pigai: Jangan Percaya Jokowi dan Ganjar

        Kata Husin Shihab, dengan Pigai ngeyel dan pede dirinya tidak melanggar hukum, membuatnya seolah-olah dibekingi oleh orang besar di negeri ini.

        “Anda juga gak perlu tafsirkan atas dugaan pidana yg anda buat. Biarkan ahli bahasa, ahli pidana dan ahli ITE yg menjelaskan apakah unsur-unsurnya terpenuhi. Anda ngeyel begini keliatan banget percaya dirinya tdk melanggar hukum seolah ada orang besar yg backup anda di negeri ini!” cuit Husin Shihab di Twitter.

        Dalam cuitan terpisah, Husin Shihab juga mengatakan Pigai sebaiknya menjalankan proses hukum saja telebih dahulu, barulah menjelaskan maksud dari cuitannya di pengadilan. Dia juga menyebut eks Komisioner HAM itu bukan kali ini saja membuat kegaduhan di masyarakat.

        Lagi-lagi, Husin Shihab menyinggung soal orang gedean yang membekingi Natalius Pigai.

        “Proses hukum saja dulu baru nanti bantah di pengadilan, Pigai gak sekali bikin kegaduhan. Jangan merasa dibackup orang gede kemudian gak diproses hukum. Di mana keadilannya???” pungkas Husin Shihab.

        Sebelumnya Natalius Pigai pun membantah apa yang ditulisnya itu merujuk kepada nama orang yaitu Jokowi dan Ganjar, bukan kepada orang Jawa Tengah sebagai suku.

        “Bagian mana yg pecah bela. Sy sebut nama orang, itu tidak terkait suku. Lihat sj antara Frasa “Jawa Tengah & Jokowi tidak ada tanda koma. Artinya Sy sebut oknum sbg presiden bkn suku,” jelas Pigai merespons komentar Muannas Alaidid.

        Kepada salah satu otlet media, Pigai juga menjelaskan bahwa cuitannya itu bukanlah bentuk rasisme. Dia menjelaskan, tulisannya itu merujuk kepada Jokowi dan Ganjar, bukan suku Jawa.

        “Itu tidak ada rasis. Itu hanya dua oknum yang namanya Jokowi dengan Ganjar, itu tidak ada rasis. Ke siapa rasisnya? Mereka berasal dari Jawa Tengah itu aksioma. Matahari terbit dari timur itu aksioma. Jokowi dan Ganjar itu dari Jawa Tengah itu aksioma. Enggak ada rasis di situ,” jelas Pigai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: