Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akhirnya Istana Kasih Balasan untuk Pigai, Nggak Pakai Teriak-Teriak, Tapi Menohok Banget!

        Akhirnya Istana Kasih Balasan untuk Pigai, Nggak Pakai Teriak-Teriak, Tapi Menohok Banget! Kredit Foto: Instagram/Natalius Pigai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah seorang ahli bidang informasi dan komunikasi diIstana, Profesor Henry Subiakto, ikut merespons soal pernyataan Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, yang terkesan rasis kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        Terkait itu, ia menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo memiliki hak untuk menyeret Pigai ke pengadilan. Baca Juga: Natalius Pigai Colek Jokowi dan Ganjar, Ferdinand Panggil Polisi

        “Pak Jokowi dan Pak Ganjar Pranowo punya hak hukum untuk mengadukan Natalius Pigai,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (4/10/2021).

        “Tapi kedua tokoh itu tentu tidak akan mengadukan ke penegak hukum,” sambung dia.

        Lebih lanjut, ia menjelaskan jika Presiden Jokowi dan Ganjar meraih kemenangan di pengadilan tidak akan menuai manfaat bagi Kepala Negara. Baca Juga: Sindiran Ruhut Buat Orang yang Minta-Minta Saham Menohok Banget: Kerja Belum Sudah Minta-Minta

        “Karena walau, (Presiden Jokowi dan Ganjar) benar dan akan menang, tapi tidak ada gunanya,” jelasnya.

        “Lebih banyak mudarat melayani (Natalius Pigai) petualang politik tak berguna yang suka menuduh di medsos,” ucapnya.

        Diketahui sebelumnya, Pigai menjadi sorotan atas cuitannya terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  

        "Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)." tulis @NataliusPigai2.

        Ia pun menyerukan kepada rakyat Papua untuk melawan ketidakadilan tersebut. "Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: