Singapura Mau Izinkan Masuk ART Asing Jika Syarat-syarat Ini Terpenuhi
Singapura akan mengizinkan asisten rumah tangga (ART) asing yang divaksinasi masuk ke negara itu mulai 1 November tahun ini, kata Menteri Tenaga Kerja Tan See Leng, Selasa (5/10/2021).
"Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) akan mulai menerima aplikasi entri baru untuk ART yang divaksinasi mulai 15 Oktober," kata Tan, dalam jawaban tertulis untuk pertanyaan parlemen, dikutip laman Channel News Asia, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga: Ingat Para Lansia, Warga Singapura Dilarang Berkunjung ke Panti Jompo
Namun, karena izin masuk terus dibatasi karena alasan kesehatan masyarakat, diperlukan waktu sekitar tiga hingga enam bulan sebelum pekerja rumah tangga mereka dapat memasuki Singapura, katanya, seraya menambahkan bahwa ini juga akan tergantung pada situasi COVID-19 di sumbernya dan lokal.
“Jika situasi membaik di kawasan, kami dapat menyetujui lebih banyak untuk masuk,” katanya.
Tan mengatakan bahwa Kemnaker telah menyelesaikan penjadwalan ulang pekerja rumah tangga yang izin masuknya ditunda pada bulan Mei, dan mereka akan dapat masuk sebelum akhir tahun.
Dia menanggapi pertanyaan dari Anggota Parlemen Dennis Tan (WP-Hougang), yang menanyakan apakah Pemerintah akan mengambil "langkah mendesak" untuk mengizinkan lebih banyak pembantu masuk ke Singapura untuk mengurangi waktu tunggu saat ini bagi rumah tangga Singapura yang sangat membutuhkan layanan mereka.
"Kami akan terus memprioritaskan rumah tangga dengan kebutuhan pengasuhan yang mendesak dan sangat menantang, terutama lansia yang sakit dan anggota keluarga dengan kebutuhan khusus," kata Tan.
Tan juga mengatakan bahwa rumah tangga yang membutuhkan pembantu rumah tangga "mendesak" dapat mempertimbangkan untuk mengikuti program percontohan oleh Asosiasi Agen Tenaga Kerja yang dimulai pada bulan Juli tahun ini.
Di bawah inisiatif komersial yang dimulai untuk memenuhi permintaan pekerja rumah tangga, asosiasi bekerja dengan mitra bisnis luar negerinya untuk menerapkan langkah-langkah manajemen tambahan yang aman sebelum pekerja masuk ke Singapura.
Percontohan telah terbukti “efektif” dalam mengurangi risiko impor COVID-19, kata Tan.
Program percontohan mencakup pembantu dari Indonesia dan Filipina, menurut pengumuman pada bulan Juli.
Asosiasi dan agen tenaga kerja mitranya "melakukan yang terbaik" untuk meningkatkan percontohan untuk memasukkan pekerja rumah tangga dari negara lain, kata Dr Tan pada hari Selasa.
“Namun, mereka akan membutuhkan waktu untuk menemukan mitra bisnis yang cocok untuk memfasilitasi proses tanah di luar negeri dan memastikan bahwa itu tetap efektif untuk meminimalkan risiko impor,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: