Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyebut mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai luar biasa karena berani melaporkan sejumlah pejabat negara yang rasialisme.
Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video di Channel YouTube Refly Harun, Selasa 5 Oktober 2021.
"Ini luar biasa ya, Natalius Pigai ini dia mengancam akan melaporkan tokoh-tokoh besar atau pejabat-pejabat besar dengan dugaan macam-macam," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Rabu (6/10).
Baca Juga: Pigai Makin Menjadi-Jadi, Sekarang Mulai Ancam-Ancam Sultan dan Luhut, Respons Ferdinand Nyelekit
Meski pun sebenarnya, Refly Harun mengaku tidak terlalu suka dengan adu mengadu. Menurutnya itu seperti orang yang kurang kerjaan.
"Seolah tidak bisa melihat persoalan itu dari segi sisi substantif hanya melihat dari soal-soal adu mengadu, ini ada peluang untuk diadukan dan sebagainya," ungkap Refly Harun.
Menurut Refly Harun tindakan laporan atau mengadukan ke penegak hukum dianggap kurang elok.
"Terlepas dari tafsir mana yang benar, kan memang di situ dikatakan orang Jawa Tengah, Jokowi, dan Ganjar. Ya kan, secara faktual Jokowi dan Ganjar orang Jawa Tengah," beber Refly Harun.
Apalagi, menurut Refly Harun, Jawa Tengah itu memang sebuah provinsi, wilayah administratif yang Gubernurnya adalah Ganjar Pranowo.
"Presiden Jokowi juga berasal dari Jawa Tengah, karena dari Solo yaitu salah satu kota di Jawa Tengah. Jadi menurut saya ya sudahlah tidak usah berlebih-lebihan," ujar Refly Harun.
Bahkan, Refly Harun meminta pencinta Presiden Jokowi untuk tidak terlalu over reaction (bereaksi berlebihan). Sebab yang dikritik adalah Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.
"Toh yang dikritik Jokowi dan Ganjar Pranowo, bukan warga Jawa Tengah, bukan juga suku jawa. Jadi jelas, Pigai mengatakan dia mengkritik Ganjar Pranowo yang pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR, yang tentu mengawal otonomi khusus Papua, dan Presiden RI Jokowi," tutur Refly Harun.
Menurut Refly Harun, konteksnya juga menanggapi video pendek Ganjar Pranowo yang datang ke Papua.
"Lalu makan, ya barangkali menyertakan puji-pujian dan lain sebagainya, ya, thats politic sesungguhnya ya, jadi itulah dunia politik," pungkas Refly Harun.
Sebelumnya, Natalius Pigai mengancam akan melaporkan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Sosial Tri Rismaharani (Risma), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono sebagai pelaku rasialisme ke warga Papua.
Baca Juga: Terkuak Skenario Putri Mahkota PDIP Puan Maharani, Percuma Sia-sia!
Sementara itu, Natalius Pigai juga sempat dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan rasialisme.
Ini bermula dari cuitan Natalius Pigai yang diduga berisi pesan rasialisme ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: