Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lumpuh! 4 Anggota ISIS Sukses Ditangkap Pejuang Taliban di Kabul

        Lumpuh! 4 Anggota ISIS Sukses Ditangkap Pejuang Taliban di Kabul Kredit Foto: Reuters/West Asia News Agency
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Pasukan Taliban menyerbu daerah barat Kabul dan menangkap empat anggota sel ISIS, kata juru bicara utama gerakan itu, Rabu (6/10/2021).

        Serangan itu, di distrik Paghman di luar ibu kota Afghanistan, menyusul serangan bom di sebuah masjid pada Minggu (1/10/2021) yang diklaim oleh ISIS, yang telah melakukan serangkaian operasi sejak Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada Agustus.

        Baca Juga: Kisah Wonder Woman-nya Afghanistan, Ngotot Kerja, Sekolah, dan Demo untuk Lawan Taliban

        Selain empat tahanan, melansir Reuters, serangan itu menghasilkan sejumlah senjata dan dokumen, kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pesan di Twitter.

        Kembalinya afiliasi lokal Negara Islam, saat pemerintah baru sedang bergulat dengan krisis ekonomi yang berpotensi menimbulkan bencana, telah menambah masalah yang dihadapi Taliban.

        Taliban mengatakan mereka memiliki kendali penuh atas negara itu setelah runtuhnya pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang didukung Barat pada Agustus.

        Tapi sisa-sisa pasukan oposisi yang terdiri dari mantan anggota tentara Afghanistan dan pejuang lokal, di bawah panji Front Perlawanan Nasional Afghanistan terus bertahan di provinsi Panjshir, utara Kabul.

        Mujahid dan juru bicara Taliban lainnya telah menolak saran ancaman dari Negara Islam, mengatakan kelompok itu tidak memiliki akar di Afghanistan. Tapi penangkapan pada Rabu menunjukkan itu belum sepenuhnya dihilangkan.

        Serangan bom pada Minggu diikuti oleh baku tembak berkepanjangan di utara Kabul di mana sebuah sel ISIS dihancurkan, kata para pejabat Taliban.

        Negara Islam Provinsi Khorasan, yang mengambil namanya dari nama kuno untuk wilayah tersebut, pertama kali muncul di Afghanistan pada awal 2015. Provinsi itu telah berulang kali bentrok dengan Taliban karena perbedaan ekonomi dan ideologis termasuk penolakan Taliban terhadap ideologi jihad globalnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: