WHO (World Health Organization) baru saja meresmikan vaksin malaria untuk pertama kalinya. Vaksin ini akan diperioritaskan ke beberapa kawasan yang memang memiliki angka kematian akibat malaria yang tinggi. Berita ini cukup menggemberikan mengingat penyakt ini telah banyak memakan korban jiwa terutama anak-anak.
Baca Juga: Harapan Baru! Vaksin Malaria Pertama Diresmikan oleh WHO
Sebenarnya apa itu malaria? Seberapa parah dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini?
Melansir laman kesehatan Healthline, Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa. Ini biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Nyamuk yang terinfeksi membawa parasit Plasmodium. Ketika nyamuk ini menggigit Anda, parasit dilepaskan ke dalam aliran darah Anda.
Setelah parasit berada di dalam tubuh Anda, mereka melakukan perjalanan ke hati, di mana mereka menjadi dewasa. Setelah beberapa hari, parasit dewasa memasuki aliran darah dan mulai menginfeksi sel darah merah.
Baca Juga: Apakah Boleh Penderita Diabetes Melakukan Karate? Ternyata Olahraga Bela Diri…
Dalam 48 hingga 72 jam, parasit di dalam sel darah merah berkembang biak, menyebabkan sel yang terinfeksi pecah.
Parasit terus menginfeksi sel darah merah, mengakibatkan gejala yang terjadi dalam siklus yang berlangsung dua sampai tiga hari pada suatu waktu.
Malaria biasanya ditemukan di iklim tropis dan subtropis di mana parasit dapat hidup. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa, pada tahun 2016, diperkirakan ada 216 juta kasus malaria di 91 negara.
Baca Juga: Ngeri! Kesehatan Bisa Terancam Jika Megonsumsi Vitamin D Berlebihan, Hal Ini karena…
Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan 1.700 kasus malaria setiap tahun. Sebagian besar kasus malaria berkembang pada orang yang bepergian ke negara-negara di mana malaria lebih sering terjadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto