Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minta Nasihat dalam Berjuang di Jalur Politik, Petinggi Gerindra Sowan ke Ustad Das'ad Latif

        Minta Nasihat dalam Berjuang di Jalur Politik, Petinggi Gerindra Sowan ke Ustad Das'ad Latif Kredit Foto: Partai Gerindra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama sejumlah anggota DPR RI Gerindra seperti Prasetyo Hadi dan Husni, serta Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras, bersilaturahmi dengan Ustad Das'ad Latif di Makassar pada Sabtu (9/10) lalu.

        Muzani menyampaikan rasa terimakasihnya karena telah diterima dengan penuh kehangatan oleh Ustad Das'ad Latif. Terlebih, selama silaturahmi diwarnai canda tawa dan kelakar yang terus disampaikan oleh Ustad Das'ad Latif. 

        Baca Juga: Gerindra Terus Kumandangkan Prabowo Capres 2024, PDIP, Tunjukkan Mana Tandukmu!

        "Saya bersama kawan-kawan Partai Gerindra bersilaturahmi dengan Ustad di Makassar. Silaturahmi ini bagian dari cara kami untuk selalu dekat dengan orang-orang yang menjadi mata hati masyarakat," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10/2021).  Baca Juga: Kalau Balapan Formula E Sukses Digelar, Gerindra Beberkan Dampak Positifnya, Banyak Banget...

        "Dalam pandangan kami, ulama, ustaz, habaib, kiai adalah mata hati masyarakat. Mereka merupakan orang-orang yang selalu dilingkari oleh masyarakat dari berbagai lapisan. Merekalah yang tahu tentang keadaan masyarakat. Karena itu sebagai pimpinan partai kami merasa perlu banyak tahu apa yang sedang terjadi di masyarakat. Caranya dengan kami mendekatkan diri kepada tokoh-tokoh yang dianggap menjadi simbol masyarakat, seperti Ustad Das'ad Lafif," imbuh Wakil Ketua MPR itu.  

        Muzani mengatakan, perjuangan politik memiliki tantangan dan godaan yang berat. Tapi perjuangan politik juga memiliki efektivitas dan manfaat yang sangat besar bagi pembangunan dan perubahan masyaramat. Maka, nasihat dari orang orang yang selalu dekat dengan masyarakat sangat diperlukan. Gerindra adalah partai rakyat, maka cara mendekatkan diri salah satunya adalah mereka yang menjadi simbol masyarakat. 

        "Kami memilih jalur perjuangan di medan politik. Sementara Ustad berjuang di medan dakwah. Berjuangan di medan politik penting bagi kami untuk terus diingatkan, agar kami konsisten dalam perjuangan. Antara niat suci perjuangan dengan jalan perjuangan menuju tujuan. Karena godaan dan tantangan amatlah besar berjuang di medan ini. Untuk itu nasihat dari para alim dan orang soleh seperti Ustaz Das'ad penting bagi kami. Supaya kami terus diingatkan.

        Menurut Muzani, model dakwah seperti Ustad Das'ad perlu untuk ditiru dalam perjuangan politik. Dalam banyak ceramahnya, masyarakat sering diingatkan tentang berbagai macam kesalahannya dan kekurangan tapi dengan cara yang ringan dan jenaka. Sehingga kesadaran untuk menyadari kekurangannya tumbuh dari cara ustaz menyampaikan. Akibatnya, keinginan untuk memperbaiki diri terdorong dari kesadarannya sendiri. 

        "Proses komunikasi ini harus menjadi sebuah cara kita berjuang dalam menegakkan kebenaran termasuk mengingatkan kepada semua pihak, baik eksektif dan masyarakat. Supaya tujuan itu sampai tanpa perlu menggurui atau menyakiti," jelas Ketua Fraksi Gerindra itu. 

        Sementara itu, Ustad Das'ad Latif setuju dengan apa yang disampaikan Sekjen Gerindra itu, bahwa seorang politisi tidak boleh jauh-jauh dari ulama.

        "Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Sekjen bahwa politisi jangan jauh-jauh dari ulama. Misalnya, kalau sebelum pembentukan anggaran ketemu dulu lah dengan ulama, meminta masukan terkait apa yang dibutuhkan masyarakat. Jangan nanti ribut dulu baru undang ulama," katanya.

        Pun dengan ulama demikian, dalam berdakwah seorang ulama tidak boleh memilih-milih medan dakwahnya. Jika pilah pilih, kata Ustaz Das'ad Latif, mungkin Islam tidak akan masuk Indonesia. Dia kemudian menyarankan agar partai politik senantiasa dekat dengan ulama dalam setiap perjuangan politiknya. 

        "Sebaiknya pandangan seperti ini (politik dekat dengan ulama) dijadikan tradisi semua partai. Keliru, kalau seroang anggota DPR itu tidak memudahkan dia masuk surga, keliru itu. Dia punya kekuasaan. Dunia politik itu sangat dekat dengan godaan karena ada kekuasaan. Dakwah dengan kekuasaan jauh lebih efektif. Itulah yang saya lakukan, berdakwah di depan para pejabat negara. Seperti yang diungkapkan Umar bin Khatab bahwa mustahil kau bisa laksanakan syariah tanpa kekuasaan," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: