Lintasarta Ikut Realisasikan Percepatan Transformasi Digital di Papua dan Papua Barat
Pembangunan base transceiver station (BTS) menjadi salah satu hal penting dalam menunjang percepatan transformasi digital nasional, terlebih lagi hal tersebut masuk dalam agenda transformasi digital yang digaungkan oleh pemerintah demi terciptanya pemerataan akses komunikasi dan informasi di seluruh Indonesia.
Untuk mendukung realisasi percepatan transformasi digital, Lintasarta sebagai perusahaan total solutions information and communication technology (ICT) bersama-sama dengan konsorsium Huawei dan PT Surya Energi Indotama (SEI) turut serta dalam pembangunan Proyek BTS 4G Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.
Baca Juga: Luncurkan Cloudeka, Lintasarta Tawarkan Solusi Cloud di era Revolusi Industri 4.0
“Dengan pembangunan BTS 4G di daerah Papua dan Papua Barat ini, kami berharap tidak ada lagi daerah yang belum menikmati sarana komunikasi digital. Kami dengan senang hati dan merasa bangga bisa menjadi bagian dalam komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan transformasi digital di wilayah Indonesia melalui pembangunan BTS,” ucap Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10/2021).
Lebih lanjut Arya menuturkan, Lintasarta bersama dengan konsorsium Huawei dan SEI ditugaskan merealisasikan pembangunan BTS di 1.795 lokasi di area Papua Barat dan Papua (Bagian Tengah & Barat) dimana pengerjaannya dilakukan secara bertahap di tahun 2021 dan 2022.
Baca Juga: Gelar Cloudeka 2021, Lintasarta Hadirkan Solusi Cloud Bagi Korporasi
Arya menyebutkan, khusus wilayah Papua Barat, lokasi pembangunan BTS 4G tersebar di 7 kabupaten yaitu Maybrat, Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. “Kami telah melakukan survei serta melakukan uji kelayakan instalasi secara keseluruhan di lokasi-lokasi tersebut sebelum melakukan pembangunan BTS,” jelasnya.
Faktor cuaca dan akses menuju lokasi merupakan tantangan tersendiri yang siap dihadapi. Sebagian lokasi pembangunan berada di kepulauan yang hanya dapat ditempuh oleh kapal/speedboad. Kami telah melakukan mitigasi dan upaya-upaya untuk mengatasi tantangan tersebut termasuk bekerja sama dengan dandim atau polres setempat. Dengan demikian, Arya berharap pembangunan BTS 4G yang dilaksanakan oleh Lintasarta bersama konsorsium dapat rampung sesuai rencana.
“Kami yakin dukungan pemerintah, seluruh pejabat serta aparat akan terus diberikan kepada kami dalam pelaksanaan proyek ini hingga rampung nanti,” tutupnya.
Pada 6 Oktober 2021, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate telah meresmikan BTS di tiga lokasi di Provinsi Papua Barat melalui video konferensi. Ketiga BTS yang diresmikan terletak di Desa Iseren, Kec. Rumberpon, Kab. Teluk Wondama, Desa Siresi, Kec. Soug Jaya, Kab. Teluk Wondama dan Desa Kasi Indah, Kec. Kasi, Kab. Tambrauw. Turut hadir dalam prosesi peresmian ini Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan; Bupati Teluk Wondama, Bupati Teluk Bintuni, Bupati Tambrauw, Bupati Sorong Selatan serta segenap jajaran Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Papua Barat. Menkominfo juga didampingi oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif, serta jajaran pimpinan konsorsium Lintasarta, Huawei dan SEI sebagai mitra pembangunan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: