Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perdana! BCA Debut Harga Baru: Saham Melonjak Drastis, Investor Cuan Ramai-Ramai

        Perdana! BCA Debut Harga Baru: Saham Melonjak Drastis, Investor Cuan Ramai-Ramai Kredit Foto: BCA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk pertama kalinya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diperdagangkan dengan harga saham baru hasil stock split pada Rabu, 13 Oktober 2021. Start di harga Rp7.325 per saham pada pembukaan sesi pertama, harga saham BCA melonjak drastis hingga menyentuh level tertinggi di Rp8.250 per saham.

        Saham BCA parkir dengan kenaikan 2,39% ke level Rp7.500 per saham pada penutupan sesi pertama siang ini. Aktivitas perdagangan saham BCA terbilang ramai. Ada 144 juta saham BCA yang diperdagangkan sebanyak 76.557 kali. Dalam setengah hari, nilai transaksi saham BCA mencapai Rp1,10 triliun. Baca Juga: Paling Ditunggu-Tunggu! Sekarang Rogoh Kocek Ratusan Ribu Rupiah Bisa Borong Saham BCA!

        Momentum hari ini pun langsung dimanfaatkan pelaku pasar untuk mendulang cuan. Per Rabu siang, bursa mencatat nilai jual bersih asing atas saham BCA menembus Rp4,73 miliar. Adapun dalam sepekan terakhir, asing membukukan net buy saham BCA senilai Rp1,24 triliun. Baca Juga: Kabar Buruk Bikin Kalang Kabut, Ujung-Ujungnya Rupiah Ambruk!

        Sebagai informasi, BCA melakukan stock split saham 1:5 dengan perubahan nilai nominal saham dari Rp62,5 per saham menjadi Rp12,5 per saham. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, berharap bahwa harga saham BCA dapat lebih terjangkau bagi investor, khususnya investor pemula yang berinvestasi di pasar modal domestik. Ia pun menegaskan bahwa BCA akan berkomitmen untuk selalu menjaga soliditas fundamental perusahaan melalui pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan sehingga dapat memberi nilai tambah bagi pemegang saham. 

        "Dengan harga baru yang mulai diperdagangkan hari ini, perseroan berharap harga saham BCA menjadi relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor, terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal," pungkas Jahja pada Rabu, 13 Oktober 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: