Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Geger, Bisnis Haram di Penjara Cipinang Dibongkar

        Bikin Geger, Bisnis Haram di Penjara Cipinang Dibongkar Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kembali heboh di media sosial terkait bisnis narkotika, hingga jual beli kamar penjara di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta.

        Dalam video yang diunggah oleh Narasi TV, diketahui bisnis penjualan narkotika masih terjadi dibalik jeruji besi dengan mengganti istilah bandar sabu dengan sebutan PSK (pedagang sabu keliling).

        Baca Juga: Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas

        Dalam video tersebut, pedagang sabu ini tampak menjual barang haram itu tanpa khawatir ditangkap sipir karena disinyalir melakukan setoran.

        Selain itu, di lapan juga terjadi aksi jual beli kamar, bagi pihak-pihak yang memiliki uang bisa hidup dengan enak.

        Baca Juga: Tanggung Jawab Ada di Bawah Kementerian ESDM, LR Jokowi Soroti Kasus Kebakaran Lapas Tangerang

        Hal itu terlihat dari beberapa kamar yang dihuni narapidana didalamnya diisi dengan berbagai perabotan mulai dari TV, kasur, AC Portabel, peralatan lainnya layaknya di rumah hingga pemanis ruangan akuarium.

        Bahkan, hal tersebut bertolak belakang dengan napi yang tidak mempunyai uang mereka harus tidur di emperan yang dengan beralaskan kardus dengan membayar Rp30 ribu kepada sipir yang berjaga.

        Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kalapas Kelas 1 Cipinang, Tonny Nainggolan, ia mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut. '

        "Saya akan cek dulu, namun setahu saya negara selama ini hanya memberikan tikar bagi mereka yang selama ini ada didalam penjara," ujarnya dikutip di Narasi TV, Kamis (114/10/2021).

        Karena hal itu, ia pun meminta waktu untuk memastikan adanya laporan tersebut. Sebab, sepengetahuannya hal itu sudah tidak ada apalagi beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan razia besar-besaran.

        "Kalau itu memang masih ada, saya bingung nih," imbuhnya. 

        Dengan terus munculnya masalah didalam lapas, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly diminta berbagai pihak yang menginginkan perbaikan di sistem lembaga pemasyarakatan untuk segera melakukan evaluasi kepemimpinan di Ditjen PAS yang saat ini dipimpin Reynhard Silitonga.

        Sebelumnya, kasus kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang yang diduga akibat keributan dan menyebabkan 49 narapidana tewas terpanggang. Muncul lagi kasus penyanderaan sipir oleh napi di Pontianak, hingga masih adanya napi yang mengendalikan 102 kilogram sabu. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: