Hari gini Belum Punya Rumah? Nih 5 Tips dari Perumnas Biar Impianmu Terwujud
Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan Komunikasi Digital Perum Perumnas, Ari Kartika memahami betul keresahan sekaligus kekhawatiran generasi milenial untuk segera memiliki tempat hunian rumah atau pun apartemen.
“Karena itu Perum Perumnas memiliki tips bagi bro dan sis agar cepat memiliki rumah sendiri,” ujarnya dalam webinar “Hunian untuk Generasi Muda: Punya Rumah di Usia Muda? Siapa Takut”, Minggu, (17/10/2021).
Pertama, kata Kartika, dimulai dengan mengumpulkan niat sebanyak mungkin. Niat tersebut dapat dimulai dengan mengikuti sejumlah pertemuan maupun dalam bentuk webinar yang berisi topik edukasi tentang tempat hunian, baik berupa perumahan maupun apartemen.
Pihaknya, juga tidak segan, untuk menawarkan kerja sama melakukan kegiatan berbagi informasi tentang tempat hunian baik untuk karyawan BUMN maupun karyawan perusahaan lain yang ada di seluruh Indonesia. Baca Juga: Ssstt..! Ini Lho Untungnya Milenial Memiliki Rumah, Masih Mau Menunda?
Kedua, generasi milenial perlu berhemat dari pengeluaran yang tidak penting. Dengan begitu dapat mengalokasikan 30 persen dari pendapatannya untuk cicilan tempat hunian. Hal ini dikarenakan pembeliannya dilakukan dengan cara dicicil. Termasuk program perbankan memberikan kemudaha dalam pembiayaannya terkecil mencapai Rp800 ribu per bulan.
Bahkan, Kartika mensimulasikan pengeluaran yang tidak penting seperti sekali nongkrong menghabiskan Rp150 ribu sampai Rp200 ribu sebanyak 4-5 kali dapat dimanfaatkan untuk membayar cicilan bulanan.
“Termasuk kurangi belanja online. Apalagi beli gadget yang setiap tahunnya harganya mengalami penurunan. Lebih baik digunakan untuk membayar DP atau cicilan bulanan rumah,” terangnya.
Ketiga, generasi milenial perlu menghitung kemampuannya. Kartika merinci, perhitungan kemampuan tersebut di antaranya meliputi berapa gaji yang didapat yang digunakan untuk membayar uang muka. Apalagi saat ini sudah banyak ditemui penjualan tempat hunian yang memiliki deposito 0 persen, baik yang ditawarkan lewat perbankan maupun developer.
Kemudian Total tabungan yang dimiliki dikalikan 60 persen agar mampu memiliki rumah hunian supaya dapat memiliki rumah baru. Sebab, bila karyawan di BUMN dan karyawan tetap di perusahaan hingga memiliki pay roll dengan perbankan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cukup memotong gaji bulanan karyawan.
Keempat, kata Kartika, generasi milenial perlu melakukan komunikasi dengan dengan bank terkait kemampuan cicilan. Cara tersebut perlu dilakukan agar dapat menentukan maksimal plafon dan rumus harga rumah sasaran.
Perumnas dapat memfasilitasi generasi milenial agar dapat mengkomunikasikannya dengan pihak perbankan. Salah satunya dengan cara kemampuan uang muka dikalikan maksimum plafonnya. Fasilitas yang diberikan Perumnas tersebut dalam bentuk memberikan edukasi, diskusi, dan masukan, hingga menghubungkan dengan perbankan yang bisa dipilih langsung oleh generasi milenial.
Kelima, bila hal di atas sudah dilakukan baru generasi milenial dapat langsung rumah yang cocok. Salah satu yang menjadi perhatian adalah akses ke kantor yang cepat dan mudah agar tidak terlambat dan sesuaikan dengan kemampuan finansial.
“Harus tahu profil developernya jangan asal membeli hunian tapi belum tahu developernya siapa. Perumnas sudah 47 tahun menjadi developer perumahan milik pemerintah sudah lebih 2 juta rumah di bangun dan ditempati masyarakat. Ini e catalog Perumnas dapat dilihat di https:/linktr.ee/perumnas.id,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: