Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Benar Kombinasi Kopi Hitam dan Lemon Bisa Membakar Lemak?

        Apa Benar Kombinasi Kopi Hitam dan Lemon Bisa Membakar Lemak? Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)
        Warta Ekonomi -

        Lemon dan kopi hitam dikenal sebagai asupan yang menyehatkan. Sebagian orang meyakini bahwa kombinasi lemon dan kopi hitam dapat mendorong pembakaran lemak.

        Tak heran bila sajian kopi hitam dan lemon menjadi populer di media sosial. Benarkah klaim tersebut?

        Baca Juga: Diabetes Sebabkan Pikun, Duh… Kata Siapa? Baca Ini!

        Secara terpisah, konsumsi kopi hitam maupun sari lemon diketahui berkaitan erat dengan penurunan berat badan. Kedua minuman ini juga dikaitkan dengan sistem imun yang lebih kuat, metabolisme yang lebih baik, hingga perasaan kenyang dan fungsi sistem saraf yang membaik.

        Karena keduanya tampak berkhasiat dalam penurunan berat badan, sebagian orang beranggapan bahwa kombinasi kopi hitam dan lemon dapat memberikan hasil penurunan berat badan yang lebih baik. Akan tetapi, ahli gizi tak setuju dengan pendapat ini.

        Baca Juga: Wah! Apa Benar Penderita Diabetes Mendapat Manfaat dari Mengonsumsi Beras Hitam? Ternyata…

        "Sari lemon pada kopi merupakan trend sesaat yang tak memiliki validitas ilmiah," jelas Chief Dietician Fortis Hospitals, Shalini Arvind, seperti dikutip Times Now News, Sabtu.

        Arvind mengatakan, kenaikan berat badan atau penambahan lemak terjadi secara bertahap dalam kurun waktu yang tak singkat. Akan tetapi, banyak orang berharap bisa mencapai penurunan berat badan dan pengurangan lemak yang signifikan hanya dengan mengikuti tren dalam waktu singkat.

        Ironisnya, sering kali tren yang diikuti tak direkomendasikan oleh ahli gizi. Dalam hal kopi misalnya, sebagian orang menganggap kopi sebagai "minuman ajaib" yang dapat menurunkan berat badan dengan instan. Sebagai akibatnya, mereka meningkatkan konsumsi kopi hingga batas yang tidak dianjurkan.

        "Mereka mengabaikan batas aman (konsumsi) harian 300 mg kafein (per hari)," jelas Arvind.

        Kopi merupakan minuman diuretik. Konsumsi kopi secara berlebih dapat memicu dehidrasi, pening, serta sakit kepala. Terlalu banyak mendapatkan asupan kafein juga dapat menyebabkan masalah penyerapan kalsium dan zat besi.

        Baca Juga: Waspada! Mata Merah Bisa Mengindikasikan Gula Darah Tinggi, Tanda Diabetes?

        Di sisi lain, konsumsi lemon dengan jumlah yang direkomendasikan memang menyehatkan. Akan tetapi, konsumsi sari lemon berlebih dengan harapan dapat menurunkan badan secara instan dapat membahayakan. Risiko bahaya ini berasal dari tingkat keasaman yang dimiliki sari lemon.

        "Ketika (sari lemon) dikombinasikan dengan kafein, tak ada manfaat tambahan (untuk penurunan berat badan)," ungkap Arvind.

        Meski tak secara langsung berkontribusi pada pembakaran lemak, Rutu Dhodapkar dari Dietetics Department of PD Hinduja Hospital and Medical Research Centre di India mengatakan, kombinasi kopi dan sari lemon dapat memberikan manfaat. Syaratnya, kombinasi kopi dan sari lemon ini harus dilakukan dengan takaran yang seimbang.

        Baca Juga: Covid Oh Covid... Nggak Ada Habisnya! Ilmuwan AS Terus Pantau Varian Baru Delta AY.4.2

        "Menambahkan lemon ke dalam kopi dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme, tapi membakar lemak tampak sulit tanpa olahraga," ujar Dhodapkar.

        Takaran yang direkomendasikan Dhodapkar adalah satu cangkir kopi hitam dan perasan sari dari satu buah lemon. Tentu minuman ini bukan cara pintas untuk menurunkan berat badan.

        Konsumsi kopi hitam dan lemon tetap harus disertai dengan pengaturan pola makan yang baik. Orang juga perlu olahraga rutin agar penurunan berat badannya dapat terjadi secara sehat.

        "Kopi lemon juga dipercaya dapat meredakan sakit kepala dan meningkatkan pencernaan kalau dikonsumsi dengan benar dan dalam porsi tepat," ungkap Dhodapkar.

        Baca Juga: Air Kencing Penderita Diabetes Rasanya Manis, Duh… Kata Siapa? Baca Ini!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: