Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penanganan Pandemi di Indonesia Dinilai Masih Belum Pertimbangkan Aspek Lingkungan

        Penanganan Pandemi di Indonesia Dinilai Masih Belum Pertimbangkan Aspek Lingkungan Kredit Foto: Network
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penanganan pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia dinilai masih belum ramah terhadap aspek lingkungan. Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Chenny Wongkar.

        "Alokasi pendanaan Indonesia dalam merespons Covid-19 belum ke arah pathway emisi yang rendah, atau kebijakan pemulihan ekonomi nasional masih banyak yang menyokong kegiatan ekonomi yang mendorong pelonggaran terhadap kepentingan lingkungan," kata Chenny dalam konferensi pers Komunitas Peduli Krisis Iklim, Rabu (27/10/2021).

        Baca Juga: Indonesia Harapkan ASEAN Berkontribusi Atasi Tantangan Bidang Lingkungan Hidup

        Lebih lanjut, Chenny mengungkapkan, data Climate Policy Initiative (CPI) mencatat jika stimulus hijau pendanaan ekonomi Indonesia baru mencapai 4%. Sementara, 96% lainnya masih mendorong aktivitas yang merusak lingkungan.

        Oleh karena itu, Chenny meminta pemerintah untuk menyusun kebijakan dan langkah pembangunan yang bertujuan untuk memberikan stimulus terhadap ekonomi hijau. Terlebih, Conference of Parties (COP) ke-26 akan berlangsung dalam waktu dekat ini, yaitu pada 31 Oktober hingga 12 November 2021 di Glasgow, Inggris. Chenny menilai, COP26 dapat menjadi momentum yang tepat untuk mengalihkan pembangunan dan investasi menuju ke pendekatan yang lebih rendah karbon.

        Chenny menjelaskan, "Memutus rantai penggunaan sumber daya secara masif serta kegiatan ekonomi yang padat karbon untuk mencapai pertumbuhan ekonomi penting untuk dilakukan saat ini."

        "Memanfaatkan pembiayaan dalam merespons pandemi untuk dapat mendukung ekonomi hijau dengan mengedepankan kelestarian lingkungan penting untuk dilakukan saat ini. Apalagi, ini bukan hal yang mustahil," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: