Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Coronavac dan Covid-19 Bio Farma yang diproduksi di Bio Farma, telah mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk anak usia 6-11 tahun.
Kepala Badan POM RI Penny K Lukito mengatakan penerbitan EUA ini, menyusul penerbitan izin penggunaan sebelumnya, yakni 12 - 17 tahun dan penggunaan untuk 18 hingga diatas 59 tahun.
Baca Juga: Ini Syarat Bagi Penumpang Pesawat Yang Baru Vaksinasi Dosis Pertama
"Dengan demikian, Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Coronavac dan Covid-19 Bio Farma bisa digunakan untuk masyarakat dengan rentang usia 6 tahun hingga usia dewasa," kata Penny kepada wartawan secara daring, Senin (1/11/2021)
Dalam keterangan pers tersebut, Penny K Lukito didampingi oleh Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Dra. Togi Junice Hutajulu, Apt, MHA,
Adapun, Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati mengatakan saat ini pemberian vaksin Covid-19 pada anak menjadi sesuatu yang mendesak, apalagi pembelajaran dan pengajaran tatap muka sudah dimulai.
“Kasus trend dari konfirmasi Covid-19 di Indonesia terus menurun namun karena pandemic di belahan dunia lain juga masih banyak yang angka positif dan meningkat, sehingga masih menjadi kewaspadaan kita semua bahwa pandemi ini belum berakhir, kita harus tetap terus menggulirkan seluas mungkin program vaksinasi Covid-19 ini dan saya kira segmen usia anak-anak menjadi yang penting maka usia 6 sampai 17 sudah bisa dilakukan vaksinasi," jelasnya
Hasil uji klinis untuk anak-anak ini, tentunya menekankan pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya, yang menunjukkan persentase yang cukup tinggi yaitu 96%, dan untuk efikasi mengikuti data yang sudah ada sebelumnya.
"Dengan demikian vaksin ini aman untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun," katanya
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso mengatakan pihaknya menyambut baik dikeluarkannya EUA dari vaksin Covid-19 ini, mengingat Indonesia termasuk negara yang angka kematian anak cukup tinggi yang diakibatkan oleh Covid-19.
“Kami dari IDAI sangat menyambut baik, dengan adanya izin untuk penggunaan Vaksinasi Covd-19 pada usia 6 sampai 11 tahun, kami siap membantu mensukseskan program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak 6-11 tahun sebagaimana yang sebelumnya untuk remaja juga kami juga sudah membantu untuk mensukseskannya," ungkapnya
Piprim memberikan pesan kepada orang tua untuk jangan ragu membawa putra-putrinya melakukan vaksinasi Covid-19, karena anak-anak selain bisa tertular, juga bisa menularkan Covid-19 kepada anak-anak yang lain, dan terlebih lagi banyak yang tidak menunjukan gejala Covid-19, sehingga dapat berpotensi menularkan kemana-mana terutama jika menularkan kepada keluarga lainnya yang mungkin memiliki komorbid.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, bahwa Bio Farma sebagai pemilik izin edar dari vaksin Covid-19 Sinovac, akan berupaya untuk menjamin ketersediaan vaksin ini, pasca diberlakukannya penggunaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.
“Bio Farma menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 dari Sinovac untuk anak - anak 6-11 tahun. Seperti pada pendistribusian vaksin sebelumnya, kami akan melakukan pendistribusian, setelah program ini disahkan dan saat kami mendapatkan perintah pengalokasian dari Kemenkes. Sebagai catatan, Bio Farma akan kembali mendatangkan vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 40 juta dosis tambahan dalam bentuk finish product," jelasnya
Bambang menambahkan, sejak Januari sampai dengan Oktober 2021, untuk vaksin Sinovac saja Bio Farma sudah berhasil mendistribusikan sebanyak 186,382,232 dosis ke seluruh Provinsi di Indonesia.
"Total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi dari keseluruhan vaksin Covid-19 yang sudah diamankan Indonesia sejak Januari 2021 - Akhir Oktober 2021, adalah sebanyak 226.601.558 dosis," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq