Perayaan Halloween Berdarah di Amerika, Belasan Penembakan Massal yang Tewaskan 12 Orang
Selama akhir pekan kemarin, sejumlah pesta rumahan maupun perayaan Halloween luar ruangan di Amerika Serikat (AS) berujung petaka. Tercatat ada 11 penembakan massal, termasuk di tempat berkumpulnya banyak orang.
Kekerasan ini menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 52 lainnya, menurut laporan CNN, analisis data dari Arsip Kekerasan Senjata, berita lokal, dan laporan kepolisian.
Baca Juga: Malam Halloween Berdarah di KRL Tokyo, Pemuda 'Joker' Tikam 17 Penumpang Kereta
Yang termasuk penembakan massal di sini didefinisikan CNN sebagai insiden yang menewaskan atau melukai 4 orang atau lebih akibat tembakan, tidak termasuk penembak itu sendiri.
Dilansir dari CNN, ini sederet kasus penembakan massal selama akhir pekan Halloween 2021 di 7 negara bagian AS.
1. Illinois
Terjadi 3 penembakan massal di negara bagian ini selama akhir pekan lalu. Insiden pertama terjadi di sebuah pesta Halloween di kota Joliet pada Minggu (31/10/2021) pagi. Seorang sersan patroli turun tangan usai mendengar 10-12 tembakan. Ia pun melihat lebih dari 100 orang melarikan diri ke arah timur jalan.
Penembakan tersebut terjadi di dekat panggung DJ yang didirikan di halaman belakang sebuah rumah. Menurut saksi mata, 2 orang menembaki kerumunan hampir 200 orang dari teras yang menghadap ke tempat pesta. Akibatnya 2 orang tewas dan sedikitnya 12 lainnya terluka. Identitas korban tewas pun tak akan diungkap sampai keluarga mereka diberi tahu.
Insiden lainnya terjadi di sebuah pertemuan besar di Decatur. Petugas turun tangan pada Sabtu (30/10/2021) jam 3.30 dini hari usai menerima laporan berondongan tembakan. Sesampainya di lokasi kejadian, ditemukan seorang pemuda berusia 29 tahun dengan sejumlah luka tembak. Ia berada dalam kondisi kritis, sedangkan 3 korban lainnya mengalami luka yang tak mengancam jiwa.
Petaka ini terjadi di pesta di sebuah rumah besar yang dihadiri lebih dari 100 orang. Polisi pun kesulitan mengungkapnya lantaran sangat sedikit yang mau bersaksi.
Insiden ketiga terjadi di Flossmoor pada Minggu (31/10/2021) pagi. Polisi menemukan 4 orang dengan luka tembak usai menanggapi panggilan darurat. Paramedis pun turun tangan di lokasi kejadian dan membawa 4 korban ke rumah sakit.
2. Colorado
Dua orang tewas ditembak pada Minggu (31/10/2021) pagi di wilayah komersial Lakewood. Satu orang meninggal di lokasi kejadian, sedangkan satunya lagi meninggal di rumah sakit akibat luka-luka. Sementara itu, 2 orang lainnya yang juga tertembak pergi sendiri ke rumah sakit.
3. Kentucky
Dua orang tewas ditembak pada Minggu (31/10/2021) pagi di Louisville. Petugas Departemen Kepolisian Metro Louisville merespons laporan penembakan di dekat sebuah pompa bensin. Menurut penyelidikan awal, terjadi pertengkaran di sana.
Petugas darurat pun membawa 2 pemuda berusia 20an tahun ke rumah sakit dengan 2 luka tembak. Nahas, nyawa keduanya tak terselamatkan.
Ketika penyelidikan berlanjut, polisi diberi tahu oleh rumah sakit kalau datang 2 orang lainnya menggunakan kendaraan pribadi. Mereka juga tampak berusia 20an tahun, mengalami luka tembak, dan dicurigai terkait dengan insiden ini.
4. Texas
Sebuah pesta di Houston berujung penembakan pada Minggu (31/10/2021) dini hari. Departemen Kepolisian mendapat panggilan terjadinya aksi penembakan tak lama setelah tengah malam. Saat tiba di lokasi, ternyata digelar pesta rumahan dengan massa yang sangat banyak. Para tamu itu pun sudah bubar saat petugas datang.
Petugas lantas menyisir sekitar rumah untuk mencari apakah ada korban. Kemudian, ditemukan seorang gadis 18 tahun tewas. Saat penyisiran dilanjutkan, ditemukan bukti penembakan di bagian belakang rumah.
Terdapat sebuah senjata di parit dan polisi tengah menyelidiki apakah senjata itu digunakan untuk kejahatan tersebut. Kemudian, diketahui ada remaja 16 tahun dan 2 dewasa muda yang dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan pribadi.
Jadi, insiden ini menewaskan 1 orang dan melukai 3 lainnya. Polisi pun mencurigai 1 tersangka dan menduga lebih banyak saksi dan korban lantaran semua orang melarikan diri dari lokasi.
Insiden lainnya terjadi di Pusat Kegiatan Oktavia, Texarkana, pada Sabtu (30/10) sebelum tengah malam. Saat polisi tiba usai merespons laporan penembakan, mereka melihat orang-orang lari terbirit-birit dari gedung. Beberapa orang di dalam menderita luka tembak.
Seorang tersangka menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (31/10) usai dikeluarkan surat perintah penangkapannya. Ia didakwa dengan pasal kejahatan berat penyerangan dan lebih banyak tuduhan akan diajukan pada Senin (1/11/2021).
Pada saat penembakan, ratusan orang berada di dalam gedung tersebut. Seorang pemuda 20 tahun meninggal tak lama usai dirawat di rumah sakit. Sementara itu, 9 korban lainnya mengalami luka yang tak mengancam jiwa.
5. California
Di negara bagian ini, terjadi 2 penembakan selama akhir pekan kemarin. Insiden pertama terjadi pada Sabtu (30/10/2021) di rumah seorang anggota dewan kota Gilroy, Rebeca Armendariz. Akibatnya, 1 orang tewas dan 3 lainnya terluka.
Di lokasi kejadian tengah berlangsung pesta besar di luar rumah. Namun, terjadi pertengkaran dalam pesta itu sesaat sebelum polisi datang dan setidaknya 1 tersangka menembakkan senjata.
Seorang korban lelaki dinyatakan tewas di tempat kejadian, sedangkan 3 lainnya mengalami luka yang mengancam jiwa. Para korban berusia antara 17-19 tahun. Seorang tersangka berusia 19 tahun telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara dengan pasal pembunuhan.
Insiden kedua terjadi di sebuah pesta pada Sabtu (30/10) dini hari di Sacramento. Pesta itu dihadiri ratusan orang. Akibat penembakan massal di pesta itu, 2 orang tewas dan 5 lainnya berada dalam kondisi serius, tetapi stabil.
6. Florida
Penembakan massal terjadi di sebuah perayaan luar ruangan di St. Petersburg, Florida, pada Sabtu (30/10/2021) malam. Sekitar 200 orang menghadiri acara itu di tempat parkir Skyway Plaza.
Tak disangka, terjadi perkelahian antara 2 kelompok dan sejumlah tembakan dilepaskan. Akibatnya, 5 orang tertembak dan salah satunya tewas. Hingga Minggu (31/10/2021), 1 orang telah ditangkap.
7. Oklahoma
Empat orang mengalami luka yang tak mengancam jiwa akibat penembakan di barat laut kota Oklahoma pada Sabtu (30/10/2021) pagi. Insiden ini masih diselidiki oleh polisi.
Jumlah penembakan massal di AS naik selama pandemi Covid-19. Terjadi 599 penembakan massal sepanjang tahun ini, menurut arsip. Kenaikan selama pandemi ini sejalan dengan anggapan bahwa kekerasan dapat dipengaruhi faktor sosial dan ekonomi, menurut para peneliti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: