Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kekuatan Marinir China Berada di Pucuk, Pentagon Ngaku Angkatan Laut Amerika Dibuat Keok

        Kekuatan Marinir China Berada di Pucuk, Pentagon Ngaku Angkatan Laut Amerika Dibuat Keok Kredit Foto: Reuters/US Navy
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Angkatan Laut China menjadi kekuatan maritim terbesar dunia, dengan total 355 kapal. Hal itu diungkapkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam sebuah laporan baru yang dirilis Rabu (3/10/2021) lalu. 

        Angkatan Laut China, yang dikenal sebagai Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN), memiliki 355 kapal dan kapal selam, dengan perkiraan 145 kombatan permukaan utama. 

        Baca Juga: Nuklir China Ternyata Sukses Ledek Amerika, Pentagon Balas Begini

        Laporan itu mengatakan, China  juga mempersiapkan kemampuannya untuk melakukan serangan presisi jarak jauh terhadap target darat dan meningkatkan perang anti-kapal selamnya.

        Ini semakin memperkuat kemampuan proyeksi kekuatan global China.

        Jumlah saat ini diperkirakan akan bertambah di masa depan. Prediksi Departemen Pertahanan AS, armada China akan tumbuh menjadi 460 kapal pada tahun 2030.

        Selain angkatan laut terbesar di dunia, China juga memiliki angkatan darat terbesar di dunia dan angkatan udara terbesar ketiga di dunia.. 

        Kekuatan tersebut belum termasuk kemampuan nuklir yang dimiliki negara itu.

        Laporan itu penting karena muncul di tengah ketegangan antara China dan Taiwan, yang elah lama mengklaim kemerdekaan sebagai negara sendiri, meskipun kemerdekaan ini dibantah oleh China daratan.

        Selama lebih dari setahun, China telah melakukan banyak serangan di wilayah udara Taiwan, yang berpuncak pada yang terbesar pada 1 Oktober. 

        Belakangan bulan itu, AS dan Kanada mengirim kapal perang ke Selat Taiwan. Tindakan tersebut kemudian dikutuk oleh China.

        Pada hari Jumat, China melangkah lebih jauh dalam memerangi kemerdekaan Taiwan, menyatakan bahwa siapa pun yang mendukung kemerdekaan Taiwan akan bertanggung jawab secara pidana seumur hidup. 

        Ini adalah pertama kalinya China mengeluarkan hukuman nyata bagi orang-orang yang dianggap pro-kemerdekaan Taiwan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: