Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pernyataan Naftali Bennett Ternyata Bikin Palestina Marah-marah, Ternyata...

        Pernyataan Naftali Bennett Ternyata Bikin Palestina Marah-marah, Ternyata... Kredit Foto: AP Photo/Abir Sultan
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bikin Marah palestina dengan pernyataan terbarunya baru-baru ini.

        Bennett dengan tegas menolak pembukaan kembali konsulat Amerika Serikat di Yerusalem Timur.

        Baca Juga: Naftali Bennett dan Vladimir Putin akan Bertemu di Rusia, Ternyata Ini Agendanya

        "Tidak ada tempat bagi konsulat Amerika untuk melayani warga Palestina di Yerusalem," kata Bennett pada Sabtu (6/11/2021) malam.

        Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh mengatakan pernyataan Bennett itu menjadi sebuah tantangan baru bagi pemerintahan Presiden Joe Biden.

        Sebab, Biden telah berulang kali mengumumkan niatnya untuk membuka konsulat di Yerusalem Timur."

        Kementerian Luar Negeri Palestina melalui pernyataan menyebutkan bahwa pernyataan Bennett tersebut merupakan "sebuah tantangan terang-terangan terhadap keputusan dan kebijakan pemerintah AS."

        Pada Mei 2018, pemerintah AS memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

        Pada Oktober tahun yang sama, mantan menteri luar negeri AS Mike Pompeo menyatukan konsulat AS di Yerusalem Timur dengan kedutaan besarnya di kota tersebut.

        Setahun kemudian pada Maret 2019, konsulat AS tutup dan tidak lagi melayani warga Palestina.

        Pada Mei tahun ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa Washington berniat membuka kembali konsulatnya di Yerusalem Timur.

        AS juga berkomitmen untuk melanjutkan bantuan finansial bagi Badan Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: