Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dibilang Proyek Pembodohan, Wakil Anies Beri Jawaban Menohok ke Ferdinand Hutahaean

        Dibilang Proyek Pembodohan, Wakil Anies Beri Jawaban Menohok ke Ferdinand Hutahaean Kredit Foto: Instagram Ariza Patria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara adanya kritik dari masyarakat soal sumur resapan air di atas trotoar wilayah Jakarta.

        Riza pun memberikan jawaban menohok kepada mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang memberikan kritik lewat video soal hal tersebut.

        Melalui laman akun Instagramnya @arizapatria, Selasa, 9 November 2021. Wagub Riza menjelaskan mengenai proses air hujan masuk ke sumur resapan yang berada di jalur trotoar jalan.

        "Berikut cara kerjanya: 1) air akan masuk melalui tali- tali air ke bak kontrol yang kotak, 2) air akan disaring sebelum masuk ke Sumur Resapan (bulat)," tulis Ahmad Riza Patria. 

        Riza menuturkan, bahwa video sumur resapan (SR) itu berlokasi di wilayah Gandaria City, Jakarta Selatan. Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta terus membuat sumur resapan dan mempersiapkan pompa dalam menghadapi musim penghujan agar tidak terjadi genangan air. 

        "Alhamdulillah dengan upaya-upaya genangan itu surut kembali, karena kita membuat sumur resapan, olak-olakan termasuk menghadirkan pompa statis dan mobile bahkan pompa damkar dalam upaya memindahkan air," katanya.

        Sebelumnya, video Ferdinand menyoroti soal sumur resapan itu viral di media sosial. Ia menyebutkan, bahwa sumur resapan itu lebih tinggi dari jalan, bahkan di akun twitternya Ferdinand menyebut sebagai proyek pembodohan Anies Baswedan.

        "Pemrov DKI Jakarta bikin sumur resapan di atas trotoar. Lantas air dari yang  mana masuk ke dalam kalau trotar sendiri lebih tinggi dari jalan, ditambah sumur resapan lebih tinggi dari jalan air apa yang meresap ke dalam. Ini benar benar Pemrov DKI Jakarta akalnya gak jalan," kata Ferdinand.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: