Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MUC Equity Partners Ekspansi ke Singapura dan Hong Kong

        MUC Equity Partners Ekspansi ke Singapura dan Hong Kong Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        MUC Equity Partners atau PT Mandiri Utama Capital, perusahaan konsultasi keuangan pasar modal dan jasa penasihat pengelolaan dana asal Indonesia kini memperluas ke Singapura dan Hong Kong. Perluasan resmi dilakukan sejak awal November 2021.

        “Per November 2021 ini, kami resmi mengembangkan bisnis  ke Singapura dan Hong Kong. Tahun depan kami juga akan melangkah negara lain lagi,” kata Direktur MUC Equity Partners Markus M Widjaja di Jakarta, (11/11) 

        Perluasan  ini, lanjut Markus M Widjaja, merupakan kebutuhan perusahaan yang sudah direncanakan sebelumnya sejalan dengan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan jasa penasihat keuangan dan private equity yang terpercaya. Apalagi setelah MUC berhasil memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 ID20/05417 untuk sistem manajemen mutu. Di samping itu relasi dan mitra MUC Equity Partners juga banyak di kedua negara tersebut.

        “Bukan kebetulan banyak relasi dan mitra MUC Equity Partners di kedua negara ini. Kemudian sertifikasi ISO itu ikut meyakinkan MUC untuk memulai dan terus mengembangkan  masuk ke pasar global,” ujar Albinus Michael, senior partners MUC Equity Partners menambahkan. 

        Dikatakan Michael, sebelum melebarkan bisnis ke Singapura dan Hong Kong, pihak MUC Equity Partners sudah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan jasa keuangan di Singapura dan Hong Kong sejak tahun 2015.

        Sementara itu Dona Carlene, komisaris  MUC Equity Partners menambahkan, layanan yang akan dikembangkan di negara negara baru ini difokuskan pada pendanaan private equity. Dona sendiri menilai, produk investasi dan jasa keuangan di Asia masih sangat menarik karena memang marketnya masih sangat terbuka luas.

        “Layanan kita lebih ke pendanaan, private equity dan investment project. Peluangnya menurut kami masih sangat besar dan luas di Asia,” ucap Dona.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: