Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kapal Fregat Rancangan Inggris bakal Dibangun di Indonesia, Keamanan Maritim Diperkuat

        Kapal Fregat Rancangan Inggris bakal Dibangun di Indonesia, Keamanan Maritim Diperkuat Kredit Foto: Kemenlu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Inggris ingin memperdalam kerja sama keamanan maritim dengan Indonesia. Inggris secara khusus menyinggung tentang kondisi keamanan di Indo-Pasifik.

        Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta pada Kamis (11/11/2021), pentingnya keamanan dan stabilitas di Indo-Pasifik menjadi salah satu isu yang dibahas.

        Baca Juga: Di Depan Menlu Inggris, Jokowi Mau Kirim Tim Peneliti Vaksin

        Truss mengungkapkan, beberapa pekan lalu Carrier Strike Group Inggris mengunjungi Jakarta. Tahun depan kapal fregat rancangan Inggris akan dibangun di Surabaya.

        “Ini bagian dari kerja sama ekstensif kami (Inggris-Indonesia) di bidang pertahanan. Kami ingin memperdalam kerja sama kami di bidang keamanan maritim,” kata Truss.

        Pada September lalu, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) membentuk aliansi baru yang dikenal sebagai AUKUS.

        Kemunculan blok tersebut sempat dikritik beberapa negara Asia Tenggara karena dikhawatirkan memicu ketegangan baru di kawasan. Pembentukan AUKUS dipandang sebagai upaya menentang dominasi China di Indo-Pasifik.

        Presiden Rusia Vladimir Putin juga melayangkan kritik atas pembentukan AUKUS Menurutnya, pakta tersebut merusak stabilitas regional.

        "Pembentukan blok apa pun, termasuk yang Anda sebutkan; AS, Inggris Raya, Australia, merusak stabilitas regional. Karena menurut saya, berteman itu baik, tapi berteman untuk menentang siapa pun, itu buruk. Itu merusak stabilitas yang sedang kita bicarakan dan kita jaga,” kata Putin dalam sebuah wawancara dengan CNBC yang diunggah di situs web Kremlin pada pertengahan Oktober lalu.

        Putin berharap situasi tidak akan berkembang di bawah skenario yang tak terduga. Dia pun berharap kehadiran AUKUS tak menambah ketegangan di kawasan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: