Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu REST?

        Apa Itu REST? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        REST API (juga dikenal sebagai RESTful API) adalah Application Programming Interface (API atau web API) yang sesuai dengan batasan gaya arsitektur REST dan memungkinkan interaksi dengan layanan web RESTful. REST adalah singkatan dari Representational State Transfer yang diciptakan oleh ilmuwan komputer Roy Fielding.

        Apa Itu API?

        API adalah seperangkat definisi dan protokol untuk membangun dan mengintegrasikan aplikasi software. Terkadang, API disebut sebagai kontrak antara penyedia informasi dan pengguna informasi dengan menetapkan konten yang diperlukan konsumen (panggilan) dan konten yang dibutuhkan oleh produsen (tanggapan). Misalnya, desain API untuk layanan cuaca dapat menentukan bahwa pengguna perlu menyediakan kode pos dan produsen menjawab dengan 2 bagian, yang pertama adalah suhu tinggi, dan yang kedua adalah suhu rendah.

        Baca Juga: Apa Itu Virtual Machine?

        Dengan kata lain, jika Anda ingin berinteraksi dengan komputer atau sistem untuk mengambil informasi atau menjalankan suatu fungsi, API membantu Anda untuk mengomunikasikan apa yang Anda inginkan ke sistem tersebut sehingga sistem tersebut dapat memahami dan memenuhi permintaan.

        Anda dapat menganggap API sebagai mediator antara pengguna atau klien dan sumber daya atau layanan web yang ingin mereka dapatkan. Ini juga merupakan cara bagi organisasi untuk berbagi sumber daya dan informasi sambil mempertahankan keamanan, kontrol, dan autentikasi, sehingga menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan akses.

        Keuntungan lain dari API adalah Anda tidak perlu mengetahui secara spesifik caching-nya, yaitu bagaimana sumber daya Anda diambil atau dari mana asalnya.

        Memahami Cara Kerja REST

        REST adalah seperangkat batasan arsitektur, bukan protokol atau standar. API developer dapat mengimplementasikan REST dalam berbagai cara.

        Ketika permintaan klien dibuat melalui RESTful API, software tersebut akan mentransfer representasi status sumber daya ke pemohon atau titik akhir. Informasi atau representasi ini disampaikan melalui salah satu dari beberapa format HTTP, seperti JSON (Javascript Object Notation), HTML, XLT, Python, PHP, atau teks biasa. JSON adalah format file yang paling populer untuk digunakan karena dapat dibaca oleh manusia dan mesin.

        Hal lain yang perlu diingat ialah penggunaan header dan parameter juga penting dalam metode HTTP dari permintaan HTTP API RESTful karena berisi informasi pengenal penting untuk metadata permintaan, otorisasi, Uniform Resource Identifier (URI), caching, cookie, dan masih banyak lagi. Ada header permintaan dan header respons, masing-masing dengan informasi koneksi HTTP dan kode statusnya sendiri.

        Agar API dianggap oleh RESTful, API harus memenuhi kriteria berikut ini:

        1. Arsitektur client-server yang terdiri dari klien, server, dan sumber daya, dengan permintaan yang dikelola melalui HTTP;

        2. Komunikasi client-server stateless, artinya tidak ada informasi klien yang disimpan antara get request dan setiap permintaan yang terpisah atau tidak terhubung;

        3. Memiliki data yang dapat disimpan dalam cache agar menyederhanakan interaksi klien-server;

        4. Interface yang seragam antar komponen sehingga informasi dapat ditransfer dalam bentuk standar. Ini mengharuskan:

        • sumber daya yang diminta dapat diidentifikasi dan terpisah dari representasi yang dikirim ke klien;
        • sumber daya dapat dimanipulasi oleh klien melalui representasi yang mereka terima karena representasi berisi informasi yang cukup untuk melakukannya;
        • pesan deskriptif diri yang dikembalikan ke klien memiliki informasi yang cukup untuk menggambarkan bagaimana klien harus memprosesnya;
        • hypertext atau hypermedia tersedia, artinya setelah mengakses sumber daya, klien harus dapat menggunakan hyperlink untuk menemukan semua tindakan lain yang tersedia saat ini yang dapat mereka ambil;

        5. Sistem berlapis yang mengatur setiap jenis server (mereka yang bertanggung jawab atas keamanan, penyeimbangan beban, dan lainnya) melibatkan pengambilan informasi yang diminta ke dalam hierarki dan tidak terlihat oleh klien;

        6. Code-on-demand (opsional): kemampuan untuk mengirim kode yang dapat dieksekusi dari server ke klien saat diminta sehingga memperluas fungsionalitas klien.

        Meskipun REST API memiliki kriteria yang harus dipatuhi, ini masih dianggap lebih mudah digunakan daripada protokol yang ditentukan seperti SOAP (Simple Object Access Protocol) yang memiliki persyaratan khusus seperti pesan XML, serta fitur keamanan bawaan dan kepatuhan transaksi yang membuatnya lebih lambat dan lebih berat.

        Sebaliknya, REST adalah seperangkat pedoman yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan sehingga membuat REST API menjadi lebih cepat dan lebih ringan yang memiliki peningkatan skalabilitas. Ini sangat sempurna untuk Internet of Things (IoT) dan pengembangan aplikasi mobile.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: