Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sering Sentil Jokowi, Fadli Zon Langsung Disikat! Ternyata Prabowo Punya Jagoan Baru di Gerindra

        Sering Sentil Jokowi, Fadli Zon Langsung Disikat! Ternyata Prabowo Punya Jagoan Baru di Gerindra Kredit Foto: Instagram Fadli Zon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Denny Siregar ikut menanggapi aksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memberikan teguran kepada kadernya Fadli Zon lantaran menyentil Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan.

        Terkait itu, Denny pun mempunyai pandangan bahwa saat Prabowo masuk ke dalam kabinet Jokowi, memang terjadi perpecahan di tubuh Gerindra.

        Baca Juga: Gerindra Langsung Klarifikasi Soal Fadli Zon Ditegur Prabowo, Ternyata...

        Menurutnya, sebagian kader Gerindra merasa khawatir merapatnya Prabowo ke Jokowi akan membuat suara partainya merosot di tinggal para pendukungnya.

        “Yakni kelompok Islam garis keras. Karena itulah menurut informasi Fadli Zon diperintahkan untuk merapat ke kelompok itu. Supaya mereka enggak lari ke partai lain. Seperti Demokrat yang siap menampung,” katanya, seperti disitat Cokro TV, Selasa (16/11/2021).

        Karena itu, Denny menilai sebagai salah satu usaha untuk membuat kelompok garis keras kembali merapat adalah dengan menyerang pemerintah Jokowi.

        “Kita semua tahu kelompok garis keras ini adalah penentang paling depan Pemerintahan Jokowi, karena di masa inilah mereka dihajar habis-habisan oleh Jokowi mulai dari pembubaran HTI, sampai FPI.” cetusnya.

        Tak hanya itu, Denny pun mengungkap informasi bahwa sebenarnya Fadli Zon mau disingkirkan oleh Prabowo lantaran kerap berseberangan.

        “Lagian Prabowo juga sudah punya jagoan baru, di partai bernama Sufmi Dasco Ahmad. Jadi buat apa sebenarnya Prabowo mempertahankan Fadli Zon yang asyik main politik identitas yang membahayakan negeri ini?”

        “Gaya politik Fadli tuh gaya Orba. Sudah tak cocok untuk politik masa kini,” katanya.

        Namun, Denny tampak ragu dengan keberanian Prabowo untuk menyikat Fadli Zon dari tubuh Gerindra. Sebab, kalau sudah berhadapan dengan internal, Prabowo langsung kelihatan gamangnya.

        “Tapi untuk urusan ini, saya kok enggak percaya Prabowo berani menegur Fadli. Kenapa? Ya karena rekam jejak mereka berdua seperti sehidup semati. Gerindra seperti main di dua kaki, satu di Jokowi, satu di kelompok garis keras,” katanya.

        Sambungnya, “Kalau masalah karakter, berani enggak berani dan tegas, maaf pak Prabowo, Pak Jokowi sampai sekarang belum ada lawan. Wajah bolehlah diejek planga-plongo, badan bolehlah dihina kurus kering, tapi ketika Jokowi main tunjuk dua ormas radikal yang massanya begitu banyak, langsung lari pontang-panting,” tukasnya.

        Adapun soal teguran Prabowo kepada Fadli Zon disampaikan Jurubicara Partai Gerindra Habiburrokhman.

        Menurut Habiburrokhman, teguran disampaikan Prabowo melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

        "Teguran dari Pak Prabowo melalui Pak Sekjen. (Teguran) lisan saja," kata Habiburokhman kepada wartawan Minggu (14/11).

        "Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," jelasnya.

        Seperti diketahui, mulanya Waketum Partai Gerindra Fadli Zon mengucap selamat kepada Presiden Jokowi karena meresmikan sekaligus menjajal Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

        "Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika," ujar Fadli dalam cuitannya di akun Twitter @fadlizon, Sabtu (13/11).

        Meski begitu, dalam kicauan yang sama mantan Wakil Ketua DPR RI itu berharap, Presiden Jokowi tidak lupa mengunjungi korban banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Kata dia, korban  sudah lebih dari sepekan mengungsi karena banjir belum juga surut.

        "Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga minggu banjir belum surut," singgungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: