Letnan Jenderal Dudung Abdurrachman Telah Jadi KSAD, Eh Pengamat Sebut Masih Banyak PR
Pengamat militer dan intelijen Universitas Indonesia Stanislaus Riyanta menyatakan bahwa KSAD Letnan Jenderal Dudung Abdurachman punya pekerjaan rumah besar di masa jabatannya.
Stanislaus mengatakan Dudung dilantis sebagai KSAD saat kondisi negara masih dalam upaya pemulihan Pandemi Covid-19. Di saat bersamaan, agenda-agenda operasi militer penumpasan terhadap separatisme dan terorisme juga menjadi PR penting bagi Dudung.
Baca Juga: Menantu Luhut Akan Jadi Pangkostrad? Begini Kata Panglima TNI
"Ada PR besar lain yang jadi catatan buat Pak Dudung. Misalnya bagaimana menyiapkan gelar teritorial. Gelar teritorial itu maksudnya dalam situasi tertentu seperti diperlukannya TNI dalam operasi militer selain perang seperti penanganan Covid-19, bencana alam, operasi perbatasan, penumpasan separatisme, terorisme itu kan perlu pasukan yg terlatih dan siap," katanya, Kamis (18/11/2021).
Karena itu, untuk menunjang kesuksesan PR itu, peningkatan SDM prajurit TNI mutlak dibutuhkan. Apalagi, ancaman serangan non senjata militer diperkirakan akan meningkat dan makin rumit.
"Jadi memang peningkatan SDM ini juga perlu apalagi kedepan itu ancaman-ancaman itu semakin kompleks dan asimetris," katanya.
Tantangan tersebut, kata dia, tak bisa dihindari. KSAD Dudung harus menyiapkan sumber daya TNI sebaik-baiknya untuk menghadapi ancaman asimetris dan makin kompleks tersebut. Dia berharap ke depan perangkat TNI semakin profesional dan terlatih.
"Ini menjadi tantangan Pak Dudung menyiapkan sumber daya TNI AD termasuk sumber daya dan perangkat-perangkatnya," ungkapnya.
Dia meyakini Dudung dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, ia merupakan perwira pilihan di kalangan TNI AD.
Baca Juga: Ada Pesan Penting Nih Buat Pak Dudung Abdurachman! Sebagai KSAD Harus...
"Dudung itu sudah pernah memegang jabatan sebagai PangKostrad, Gubernur Akmil dan Pangdam itu pasti perwira yang sudah tidak perlu diragukan track recordnya. Jadi, ketika pak Dudung jadi KSAD sangat wajar. Tidak ada yang meragukan kemampuannya. Karena jabatan-jabatan sudah on the track," ungkapnya.
Berbekal pengalaman yang cukup, Dudung dianggap sosok yang tepat memimpin matra Angkatan Darat menggantikan Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.
"Jadi karena memang pengalamannya, sudah menduduki jabatan-jabatan bergengsi, jabatan-jabatan terpilih. Pasti orang-orang yang terseleksi untuk menduduki jabatan itu. Itu sangat pantas buat Pak Dudung," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: