Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ferdinand Hutahaean Tuduh Anies Baswedan, Relawan: Dia Sebarkan Fitnah karena Takut dengan Anies

        Ferdinand Hutahaean Tuduh Anies Baswedan, Relawan: Dia Sebarkan Fitnah karena Takut dengan Anies Kredit Foto: Twitter/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Relawan Bala Anies, Sismono La Ode, merespons tudingan Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean yang menyebut Anies Baswedan perlu diwaspadai lantaran dekat dengan terduga teroris Farid Okbah.

        Seperti yang telah diketahui, pertemuan Anies Baswedan dengan Farid Okbah terjadi pada saat pemakaman mertua Farid Okbah, Fetum Suwed, yang merupakan teman dekat ibu dari Anies Baswedan, Aliyah Rasyid Baswedan.

        Baca Juga: Digadang-gadang Masuk Pilpres 2024, Waspada! Hal Ini Bisa Jadi Bumerang Anies Baswedan

        "Mereka saling sapa untuk beberapa detik, tak ada obrolan khusus, apalagi rapat. Betul-betul suasana takziah. Momen sedang berpapasan beberapa detik itu difoto dan disebar, lantas diartikan sebagai persetujuan tindakan Ustaz Farid Okbah dari kasus hukum yang tengah berproses. Cara baca demikian itu dangkal dan aneh," kata La Ode kepada Warta Ekonomi, Rabu (24/11/2021).

        Terlebih, tak hanya Anies yang pernah bertemu dengan Farid Okbah. Presiden Jokowi juga pernah bertemu dengan terduga teroris tersebut. Oleh karena itu, La Ode menilai tuduhan Ferdinand Hutahaean hanyalah fitnah semata.

        "Soal sosok Anies yang dikatakan dekat dengan FPI dan HTI, semua orang pernah dekat dengan organisasi ini sebelum dibubarkan karena sebelumnya mereka adalah organisasi resmi yang diakui negara. Jadi, para tokoh bangsa yang dekat dengan organisasi ini saat itu adalah hal yang wajar," tandasnya.

        Lebih lanjut, La Ode meyakini kebijakan Anies Baswedan, baik saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) maupun Gubernur DKI Jakarta, memfasilitasi aktivitas ibadah keagamaan seluruh golongan dan tidak diskriminatif.

        "Lantas kenapa Anies Baswedan perlu diwaspadai? Apa karena dia punya prestasi? Atau karena makin kuat aliran dukungan dari masyarakat bawah? Justru orang-orang seperti Ferdinandlah yang perlu diwaspadai, cenderung menyebar hoaks, fitnah, dan dapat memecah belah kebhinekaan Indonesia," pungkasnya.

        La Ode juga melihat sikap mantan kader Partai Demokrat itu justru menunjukkan dia takut terhadap dukungan yang mengalir ke Anies Baswedan.

        "Jadi, wajar kalau Ferdinand terus saja menyerang tanpa logika. Alhamdulillah masyarakat tahu kalau serangan Ferdinand itu adalah upaya cari panggung dan ingin menutupi prestasi Anies Baswedan. Biarkan saja, semua angin lalu," ujar La Ode.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: