Brimob dan Kopassus Bentrok di Papua, Tokoh Papua Langsung Kaitkan dengan Freeport
Mantan Komisoner Komnas HAM, Natalius Pigai ikut bersuara terkait bentrok TNI dan polisi di Tembagapura, Kabupaten Mimika pada Sabtu (27/11/2021) lalu.
Tokoh asal Papua itu menduga masalah bisnis pertambangan yang dikelola PT Freeport Indonesia menjadi salah satu sumber penyebab konflik itu.
Baca Juga: Jenderal Andika Dibuat Geram Bukan Main Usai Anggota TNI Terlibat...
“Sy minta Freeport menertibkan bisnis kawasannya. Bentrok TNI & Polri bisa sj akibat perilaku Kaum Elit Jkt yg tdk mau share keadilan. mrk jadi liar. Freeport hrs teliti Pangansari & kontraktor lain,” kata Natalius dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Selasa (30/11/2021).
Tak sampai di situ, Natalius meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menegur orang-orang di sekitarnya, seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
“Pak @jokowi ingatkan Surya Paloh dkk Soal bisnis & HAM,” ungkap Natalius.
Seperti diketahui, personel TNI dari Satgas Nanggala Kopassus terlibat bentrokan dengan personel Polri yang tergabung dalam Satgas Amole (Brimob) di Kabupaten Mimika, Papua.
Insiden tersebut dipicu karena kesalahpahaman mengenai urusan rokok, kedua pihak pun diberi tindakan disiplin oleh tiap instansi.
Bentrokan itu terjadi pada hari Sabtu, 27 November 2021 di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72, di depan Mess Hall, Timika, Papua.
Baca Juga: Ada-ada Saja, Raffi Ahmad Main Layangan di Markas Brimob dan Kena Tegur
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar