Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh... Jokowi 'Didesak' Pecat Menag Yaqut, KPK Sampai Pemilihan Ketum PBNU Ikut Disebut-sebut

        Waduh... Jokowi 'Didesak' Pecat Menag Yaqut, KPK Sampai Pemilihan Ketum PBNU Ikut Disebut-sebut Kredit Foto: Twitter/Yaqut Cholil Qoumas
        Warta Ekonomi -

        Puluhan massa yang tergabung dalam Komisi Masyarakat Tolak Korupsi (KMTK) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Agama. Massa mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

        Koordinator aksi, Ferdi menilai Menag Yaqut telah mengintervensi pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yg akan dilaksanakan bulan ini. Ferdi juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan penyelahgunaan wewenang Kemenag.

        Baca Juga: Video Viral yang Diduga Banser: Andaikan Negara Ini Bubar, yang Siap Memimpin Indonesia Itu Hanya NU

        "Kami juga turut mendesak Presiden Jokowi memecat Menag Yaqut karena tidak profesional dalam menjalankan tugasnya, serta mendesak KPK untuk mengusut dugaan penyalahgunaan kekuasaan Kemenag lewat Kakanwil serta anggaran Kemenag untuk kepentingan pribadinya," ujar Ferdi di Jalan Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021).

        Ferdi menduga, Menag Yaqut terlibat dalam pemenangan kakak kandungnya, Gus Yahya agar menjadi Ketua Umum PBNU. Dia pun menilai Menag Yaqut tidak bermartabat dan tidak berintegritas dalam mengemban amanah.

        "Diduga pengurus NU yang jadi Kepala atau ASN Kemenag yang mendapat intimidasi dari Menag dan Kemenag Pusat agar memberikan dukungan kepada Gus Yahya untuk jadi Ketum PBNU," ucap Ferdi.

        Lebih lanjut, Ferdi menilai keterlibatan Menag Yaqut menyalahi peraturan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

        Baca Juga: Omongan Presiden Jokowi Kali Ini 'Nusuk' Banget Menyasar Kapolda dan Kapolres Baru: Saya Tanya...

        Selain itu, Ferdi juga menyampaikan dugaan para rektor yang berada di bawah naungan Kemenag turut diancam untuk ikut memenangkan Gus Yahya. []

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: