Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahasiswi Meninggal Ada Kaitannya dengan Oknum Polisi, Sahroni Singgung Soal Penanganan Kasusnya

        Mahasiswi Meninggal Ada Kaitannya dengan Oknum Polisi, Sahroni Singgung Soal Penanganan Kasusnya Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut menyoroti atas kasus kematian seorang mahasiswi bernama Novia Widyasari Rahayu (23). 

        Diketahui, Novia Widyasari ditemukan tewas bunuh diri di kuburan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

        Kabarnya seorang oknum polisi bernama Bripda Randy Bagus Hari Sasongko diduga terlibat dalam kasus kematian seorang mahasiswi tersebut.

        Bahkan, kini Bripda Randy Bagus Hari Sasongko telah dijemput oleh tim dari Bidang Propam Polda Jatim, Sabtu (4/12/2021) untuk diperiksa.

        Baca Juga: Jeng Jeng! Tunjuk Jadi Ketuplak Formula E, Anies Berniat Tumbalkan Ahmad Sahroni?

        Sahroni meminta Kapolri Listyo Sigit melakukan pengusutan secara tuntas atas keterlibatan anak buahnya itu.

        "Pak Kapolri Listyo Sigit maupun Propam harus mengusut dan menghukum pelaku seberat-beratnya," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta.

        Apalagi peristiwa kekerasan dan kejahatan seksual terhadap perempuan sudah terlalu sering terjadi dan dan seolah-olah negara ini menjadi tempat yang tidak aman bagi perempuan.

        Polri juga didesak untuk mengusut adanya dugaan pembiaran dalam kasus yang dialami Novia Widyasari, lantaran korban sebelum meninggal pernah melaporkan masalahnya kepada polisi.

        "Mindset awal Polri menghadapi kasus seperti ini harus pro terhadap korban, berdiri di sudut padangan korban. Apalagi sudah jelas korban mengalami depresi yang luar biasa sampai bunuh diri," tegas Politikus Nasdem itu.

        Lantas Sahroni menuturkan oknum polisi yang mungkin mengabaikan laporan korban juga perlu ditindak.

        "Seharusnya, laporan meminta pertolongan keadilan seperti ini harus menjadi prioritas supaya tidak ada lagi korban yang jatuh karena merasa tidak dilindungi oleh negara," tandasnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Paling Jawara, Pengamat Politik Puji IPO: Jauh dari Rekayasa...

        Seperti diketahui, Novia Widyasari ditemukan tewas di kuburan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

        Mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang, itu ditemukan tak bernyawa di samping makam ayahnya diduga akibat bunuh diri.(fat/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: